Riyadh, Purna Warta – Perang Yaman versus Saudi hingga kini masih berjalan. Kerugian manusiawi dan finansial ditanggung oleh kedua belah pihak. Sumber di Riyadh mengatakan bahwa Mohammed bin Salman bersiap menghadiahkan poin ke pihak Yaman.
Koalisi Saudi menggempur infrastruktur Yaman dan Komite Kerakyatan Sana’a membalasnya dengan memukul jantung ekonomi Istana Riyadh, termasuk kilang minyak raksasa Aramco.
Baca Juga: Tiga Kandidat Ini Mundur dari Pemilu Presiden Iran
Kepada Saudi Leaks, salah satu sumber di Riyadh menyatakan, “Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Saudi, bersiap memberikan poin agar pemerintah Penyelamatan Nasional Sana’a menghentikan serangan dan bersedia berunding. Hal ini telah diumumkan ke pihak-pihak internasional.”
Sumber tersebut mengklaim bahwa delegasi Oman telah mengabarkan poin baru ini ke pihak Ansarullah dan pemerintah Sana’a. MBS siap mentransfer puluhan miliar dolar ke Sana’a untuk rekonstruksi dan legalisasi pemerintahan mereka di bagian Utara Yaman.
Baca Juga : Bukan Lagi Pertarungan Reformis-Konservatif, Tapi Revolusioner Vs Barat
Menurut klaim laporan Saudi Leaks, Rabu (16/6), Sana’a mengabulkan tawaran tersebut dengan syarat membuka bandara Sanaa dan pelabuhan al-Hudaidah.