Shabwa, Purna Warta – Sumber berita Yaman melaporkan bahwa bentrokan antara tentara bayaran yang berafiliasi dengan Arab Saudi dan Emirat di Shabwa, menyebabkan beberapa orang tewas dan terluka dalam bentrokan tersebut.
Bentrokan antara tentara bayaran yang berafiliasi dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah meningkat di Yaman selatan, terutama di provinsi Shabwa.
Baca Juga : Sana’a: Koalisi Saudi Gagal Hancurkan Revolusi Yaman
Situs berita Al-Bawaba Al-Ekhbariya Al-Yamaniyah melaporkan bahwa kelompok-kelompok yang disebut Perlawanan Selatan bentrok dengan kelompok Al-Islah di Shabwa pada hari Minggu (19/9).
Al-Muqawamah Al-Janubiyah atau Perlawanan Selatan adalah cabang militer dari Dewan Transisi Selatan (Southern Transition Council) yang berafiliasi dengan UEA. Sedangkan kelompok al-Islah adalah kelompok yang didukung oleh Riyadh.
Situs ini melaporkan bahwa Pasukan Al-Islah bentrok dengan elemen yang berafiliasi dengan UEA di kota Hatib, dan pasukan Al-Muqawamah al-Janubiyah berhasil merebut sejumlah besar peralatan militer dari Al-Islah.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa begitu pasukan al-Islah memasuki wilayah Rabiz di Shabwa, mereka bentrok dengan al-Muqawamah al-Janubiyah. Dan kota Hatib diduduki oleh pasukan yang berafiliasi dengan UEA.
Sejumlah besar pasukan dari kedua belah pihak tewas dan terluka selama bentrokan, tetapi al-Muqawamah al-Janubiyah menyita sejumlah besar senjata dari al-Islah.
Ahmed al-Zubairi, salah satu pemimpin Dewan Transisi, juga mengatakan bahwa bentrokan itu ditujukan untuk menghadapi elemen Ikhwanul [Muslim] dan al-Qaeda, yang mundur dari al-Bayda.
Baca Juga : Tujuh Warga Sipil Tewas dalam Serangan Koalisi Arab Saudi
Militan Dewan Transisi baru-baru ini melakukan segala upaya untuk mengusir elemen-elemen yang berafiliasi dengan Saudi dari Yaman selatan.
Pada 12 September, Dewan Transisi meminta para anggotanya untuk meluncurkan “intifada rakyat” terhadap elemen-elemen partai Al-Islah di Shabwa.
Langkah Dewan Transisi mencerminkan upayanya untuk sepenuhnya menduduki provinsi selatan dan mengakhiri kehadiran kelompok dan organisasi yang berafiliasi dengan pemerintah Yaman yang terguling yang didukung oleh Arab Saudi.