Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Ansarullah mengumumkan bahwa setelah operasi angkatan laut Yaman, beberapa negara berpengaruh menghubungi Sana’a dan menyatakan dukungan mereka terhadap gencatan senjata di Gaza.
Juru bicara resmi Gerakan Ansarullah Yaman dan ketua tim perunding gerakan ini, Mohammad Abdul Salam, mengumumkan dalam pembicaraannya bahwa setelah operasi angkatan laut Yaman melawan rezim Zionis Israel, sejumlah negara berpengaruh menghubungi Yaman dan menyatakan dukungan mereka terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza.
Baca Juga : Israel Penyebar Kekacauan dan Terorisme di Kawasan
Mohammad Abdul Salam berkata: “Kami menerima pesan dari beberapa negara berpengaruh yang mengindikasikan dukungan mereka terhadap gencatan senjata di Gaza dan bahwa mereka tetap berkomitmen pada upaya untuk memasukkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.”
Pejabat Ansarullah ini menjelaskan bahwa negara-negara yang melakukan kontak dengan Yaman dalam hal ini dengan jelas menekankan bahwa mereka menentang konflik dan menganggap diri mereka wajib mengambil tindakan untuk memberikan bantuan kepada bangsa Palestina.
Abdul Salam juga menekankan bahwa Yaman mendukung posisi yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza dan datangnya bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, serta menekankan bahwa posisi tersebut harus dilaksanakan di lapangan.
Selama agresi musuh Zionis Israel terhadap Gaza tidak dihentikan dan blokade terhadap Jalur Gaza tidak dicabut, maka posisi Yaman dalam mendukung rakyat Palestina akan tetap sama.
Semua armada di dunia tidak bisa memberikan keamanan bagi Israel dan kapal-kapalnya.
Di sisi lain, Abdul Malik Al-Ajri, anggota kantor politik gerakan Ansarullah Yaman, sembari menekankan kelanjutan operasi angkatan laut Yaman melawan musuh Zionis Israel hingga agresi rezim ini terhadap rakyat Gaza berhenti, mengatakan: “Sekalipun seluruh armada dunia berkumpul di Laut Merah, mereka tidak akan pernah bisa memberikan keamanan bagi Israel dan kapal-kapalnya serta semua kapal yang berlayar menuju wilayah pendudukan Palestina.”
Baca Juga : Rusia Tidak Gabung Koalisi Amerika di Laut Merah
Ia menambahkan, tidak ada cara untuk mencegah penyebaran ketegangan; kecuali dengan mendesak gencatan senjata permanen di Jalur Gaza. Satu-satunya cara untuk mengembalikan perdamaian di Laut Merah adalah dengan mengembalikan perdamaian di Jalur Gaza.
Selama sebulan terakhir, masyarakat Yaman telah membuktikan kepada semua orang dukungan nyata mereka terhadap rakyat Palestina dengan berbagai inisiatif praktis.
Setelah melakukan operasi rudal berturut-turut terhadap posisi rezim pendudukan di Palestina yang diduduki dan kemudian menyita kapal Israel di Laut Merah, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan pada hari Sabtu ini bahwa jika makanan dan obat-obatan tidak masuk ke Gaza, Sana’a akan menghentikan seluruh pergerakan kapal ke pelabuhan Palestina yang diduduki.
Dalam hal ini, pada hari Selasa, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan bahwa angkatan bersenjata Yaman telah menargetkan kapal Norwegia yang membawa minyak ke Israel dalam sebuah operasi, dan bahwa kapal Strinda menjadi sasaran dengan rudal yang sesuai. Hal ini terjadi setelah kapal Norwegia tersebut tidak mengindahkan peringatan Angkatan bersenjata Yaman, maka angkatan bersenjata Yaman harus mengangkat senjata dan menembakkan rudal ke arahnya.
Baca Juga : Amerika Bentuk Pasukan Multinasional Lawan Yaman
Saree menegaskan bahwa untuk mendukung rakyat tertindas Palestina yang berada di bawah ancaman pembunuhan dan dikepung oleh musuh Israel, angkatan bersenjata Yaman menanggapi seruan rakyat Yaman yang merdeka dan umat Islam kemudian melaksanakan operasi ini.