Sana’a, Purna Warta – Surat kabar Zionis Israel “Maariv” menulis: “Bagian intelijen militer Israel berada di bawah pengawasan Angkatan Bersenjata Yaman dan termasuk dalam daftar target mereka.”
Situs berita Nafidah Yaman, mengutip surat kabar Zionis Maariv, melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman sedang memantau bagian intelijen militer Israel dan bersiap untuk menyerangnya.
Surat kabar Zionis Israel ini juga menegaskan bahwa militer dan lembaga keamanan Israel mengakui bahwa menghadapi Ansarullah Yaman sangatlah rumit karena sulitnya mengumpulkan informasi tentang mereka.
Rezim Zionis Israel mengancam Yaman dengan balasan atas serangan yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata negara itu pada hari Sabtu ke Tel Aviv menggunakan rudal hipersonik, yang mengakibatkan 20 orang Zionis terluka.
Pada Kamis lalu, pesawat tempur rezim Zionis Israel menyerang target di Sana’a, ibu kota Yaman, dan provinsi pelabuhan Hodeidah. Serangan ini menghantam dua pembangkit listrik dan tangki bahan bakar di Sana’a dan Hodeidah, yang menyebabkan tewasnya 9 pekerja Yaman.
Sebagai balasan atas serangan tersebut, pada hari Sabtu Angkatan Bersenjata Yaman menargetkan sebuah situs militer rezim Zionis Israel di Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik bernama Palestina 2.
Yahya Saree, juru bicara militer kelompok bersenjata, mengatakan pada hari Sabtu bahwa rudal tersebut mengenai target dengan akurat, dan sistem pertahanan udara rezim Zionis Israel gagal mencegatnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Angkatan Bersenjata Yaman telah menargetkan beberapa kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan rezim Zionis Israel yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb sebagai bentuk dukungan terhadap perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan dalam kerangka Operasi Badai Al-Aqsa.
Selama periode ini, Angkatan Bersenjata Yaman juga berhasil melancarkan beberapa serangan rudal dan drone ke wilayah pendudukan, khususnya Tel Aviv.
Pasukan militer Yaman telah berjanji akan terus menyerang kapal-kapal milik rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, selama rezim Zionis Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza.