Asosiasi Ulama Yaman: Negara-Negara Islam Nyatakan Jihad Lawan Poros Saudi-Zionis

Yaman saudi

Sanaa, Purna Warta – Asosiasi Ulama Yaman mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya persatuan umat Arab dan Islam dalam menghadapi rencana AS dan Zionis dan untuk pembebasan kesucian Islam.

Asosiasi Ulama Yaman menggambarkan pertemuan bersama Arab Saudi, rezim Zionis dan Amerika Serikat sebagai tautan dalam rantai pengkhianatan Al-Saud terhadap perjuangan Palestina.

Dalam pemberitaan media Zionis melaporkan pada hari Minggu kunjungan Zionis ke Arab Saudi, Perdana Menteri Israel bertemu dengan Putra Mahkota Mohammad bin Salman di hadapan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Menurut situs berita Al-Masira, Ikatan Ulama Yaman mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya persatuan umat Arab dan Islam dalam menghadapi rencana AS dan Zionis dan kerja sama yang solid untuk pembebasan kesucian Islam.

“Koordinasi dengan penjajah Israel dan Amerika hanya dapat mendorong mereka untuk lebih jauh melakukan persekongkolan melawan bangsa Palestina, dan menyerukan kepada Otoritas Palestina yang ada untuk menghentikan koordinasi keamanan sedikitpun dengan musuh Zionis.” kata asosiasi itu.

“Kami menyerukan semua faksi rakyat Palestina dan gerakan perlawanan Palestina untuk bersatu dan menggunakan opsi perlawanan bersenjata,” tambah Asosiasi Ulama Yaman.

Pernyataan itu juga menyerukan kepada masyarakat Arab dan negara-negara Islam untuk mendeklarasikan jihad, menggunakan sanksi untuk mengutuk normalisasi hubungan dengan rezim Zionis, dan menentang keberadaan kedutaan dan konsulat Zionis di negara mereka.

“Kami menyerukan kepada Front Perlawanan dan semua gerakan jihadis untuk melawan semua konspirasi kolonial dengan berperang dan berjihad demi Tuhan,” kata Asosiasi Ulama Yaman.

“Agresi Saudi-Emirat-Zionis-Amerika terhadap Yaman telah dan akan menjadi agresi terhadap Arab dan umat Islam, dan sejalan dengan implementasi instruksi Zionis-Amerika,” tegasnya.

“Kami menyerukan kepada tentara dan komite rakyat dan masyarakat  dari suku-suku terhormat Yaman untuk melanjutkan jihad untuk membebaskan tanah mereka dari keburukan para agresor dan tentara bayaran mereka,” kata Asosiasi Ulama Yaman.

Mereka juga menyambut baik serangan rudal Angkatan Bersenjata Yaman hari ini di fasilitas minyak Aramco di kota Jeddah Saudi, dengan mengatakan “kami ingin memberikan lebih banyak pukulan pada posisi militer dan ekonomi Saudi yang lebih sensitif.”

Menyusul berita kunjungan Netanyahu ke Arab Saudi, sebuah sumber Saudi mengkonfirmasi berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan American Wall Street Journal, mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman membahas mengenai masalah-masalah penting seperti Iran dan kesepakatan kompromi antara Riyadh dan Tel Aviv.

Baca juga: Yaman Serang Fasilitas Minyak Saudi Aramco Lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *