AS Pinta UEA Akhiri Perang di Yaman

AS Pinta UEA Akhiri Perang di Yaman

Washington D.C., Purna Warta – Utusan khusus AS untuk Yaman berbicara dengan penasihat diplomatik presiden UEA tentang situasi perang di Yaman untuk mengakhiri perang di negara itu.

Utusan khusus AS untuk Yaman, Timothy Linderking, membahas perkembangan di Yaman dengan Anwar Gargash, penasihat diplomatik presiden UEA.

Baca Juga : Jihad Islam Palestina: Iran adalah Mitra Kami dalam Kemenangan Ini

Departemen Luar Negeri AS menulis di akun Twitter-nya bahwa Linderking baru-baru ini melakukan perjalanan ke UEA untuk bertemu dengan pejabat Departemen Luar Negeri negara ini guna membahas pentingnya penerapan penuh Kesepakatan Riyadh.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, dalam pertemuan dengan Gargash, Linderking membahas kebutuhan untuk mengakhiri krisis Yaman, memperbaiki kapal tanker minyak Safar dan mendukung pemerintah terguling Yaman.

Menurut situs web Al-Khaleej Al-Jadeed, dalam pertemuan dengan Gargash, Linderking meminta UEA untuk berusaha dalam mengakhiri krisis Yaman, mendukung pemerintah Hadi dan berpartisipasi dalam perbaikan kapal tanker Safar.

Perjanjian Riyadh ditandatangani pada 5 November 2019 untuk mengakhiri perebutan kekuasaan antara Arab Saudi dan UEA di Yaman Selatan. Perlu diketahui bahwa Arab Saudi mewakili pemerintahan terguling Yaman sedangkan UEA disponsori oleh Dewan Transisi Selatan.

Baca Juga : Pengungsi Gaza Mulai Kembali Ke Rumah Mereka

Perjanjian tersebut mencakup 29 poin tentang situasi politik, militer, ekonomi, dan keamanan di Yaman Selatan.

Perjanjian itu juga meliputi pembentukan pemerintahan yang terdiri dari perwakilan provinsi utara dan selatan, yang dibentuk pada 18 Desember lalu dan mencakup 24 menteri, termasuk lima menteri dari Dewan Transisi Yaman Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *