Sana’a, Purna Warta – Kementerian pertahanan AS dan Inggris membantah adanya serangan terhadap Yaman pada hari ini.
Baca Juga : Demonstrasi di Kota Akrotiri Kecam Inggris
Seorang pejabat di Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Amerika Serikat atau negara-negara anggota koalisi belum melakukan serangan apa pun di Yaman hari Minggu (14/1).
Kementerian Pertahanan Inggris juga mengumumkan kepada saluran berita Al Jazeera bahwa pemberitaan mengenai serangan Angkatan Udara Inggris di Yaman adalah salah.
Beberapa saat yang lalu, saluran berita Al Jazeera melaporkan, mengutip sumber-sumber Yaman, bahwa kedua negara tersebut menargetkan gunung Jad’a yang terletak di provinsi Al-Hudaydah (Yaman barat) pada hari Minggu.
Baca Juga : Permusuhan Amerika Tidak Akan Bisa Hentikan Yaman
Reporter jaringan Al-Mayadeen di Yaman melaporkan bahwa pesawat mata-mata dan pesawat tempur Amerika terbang di langit Al-Hudaydah. Sampai saat ini sumber resmi Yaman belum mengkonfirmasi serangan tersebut.
David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris, sore ini memperingatkan bahwa jika kapal kargo terus diblokir, harga barang-barang di Inggris akan naik, dan oleh karena itu, mereka akan menyerang Yaman lagi.
Jumat lalu, Amerika dan Inggris menargetkan 16 tempat di Yaman, termasuk Bandara Al-Hudaydah, Kamp Kohlan, Pangkalan Al-Dilami dan wilayah di Zubayd, guna merespons tindakan pemerintah Sana’a di Selat Bab Al-Mandeb menyerang dan mencegah kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan.
Baca Juga : Al-Jazeera: Serangan Baru Amerika Serikat dan Inggris di Yaman
Seorang pejabat Ansarullah juga melaporkan bahwa setelah serangan-serangan ini, Yaman merespons dengan menembakkan beberapa rudal ke kapal perang Amerika di Laut Merah dan Bab Al-Mandeb untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa tidak ada keraguan dalam keinginan rakyat Yaman.