Arab Saudi Tutup Perbatasannya dengan Yaman

Al-Wadiah, Purna Warta Arab Saudi telah menutup perbatasannya dengan Yaman dengan berbagai dalih, mendorong ratusan keluarga Yaman, termasuk anak-anak dan wanita, terlantar di sepanjang perbatasan.

Sumber informasi mengungkapkan bahwa ratusan orang Yaman, termasuk wanita dan anak-anak, telah terlantar di perbatasan Saudi Al-Wadiah selama beberapa hari karena prosedur baru oleh pejabat Saudi.

Baca Juga : Al-Mashat Serukan Gencatan Senjata yang Langgeng

Menurut Al-Khaleej Al-Jadeed, sumber tersebut menambahkan bahwa para penumpang yang bepergian dari Yaman ke Arab Saudi juga menderita karena kurangnya layanan dasar dan penting di perbatasan.

Ratusan warga Yaman, termasuk wanita dan anak-anak, terdampar di perbatasan Saudi Al-Wadiah selama berhari-hari karena pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat Saudi. Dan mereka menyerukan bantuan makanan segera kepada pihak berwenang Yaman di Hadhramaut.

Menurut laporan media-media, hal ini dikarenakan prosedur yang dilakukan oleh otoritas Saudi untuk mengatur pergerakan orang Yaman dan mengganti bus Yaman dengan bus Saudi.

Baca Juga : Lagi, Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata

Al-Wadiah adalah satu-satunya penyeberangan darat bersama antara Yaman dan Arab Saudi, tetapi dalam banyak kasus, kemacetan sering terjadi.

Baru-baru ini, organisasi hak asasi manusia Sam menyoroti penderitaan ratusan penumpang yang terdampar di daerah Al-Wadiah perbatasan Yaman dengan Arab Saudi.

Organisasi Yaman ini mengumumkan:

Kami melihat bahwa otoritas Saudi mencegah kembalinya ratusan pengungsi Yaman ke negara mereka melalui penyeberangan perbatasan Al-Wadiah.

Organisasi hak asasi manusia SAM menekankan bahwa pihak berwenang Arab Saudi menahan keluarga-keluarga ini setelah permintaan tentara pemerintah Yaman yang mengundurkan diri (terguling) untuk tidak mengizinkan mobil masuk ke Yaman; Karena pemerintah Yaman yang mengundurkan diri telah mengklaim bahwa mereka menjual kendaraan mereka ke Ansarullah.

Baca Juga : Ansarullah: Tindakan AS di Laut Merah Bertentangan dengan Klaimnya

Organisasi itu menambahkan bahwa warga Yaman yang mencoba kembali ke Yaman untuk menghabiskan bulan Ramadhan di Yaman dikejutkan oleh pasukan keamanan dan militer di persimpangan Al-Wadiah, dan saat mereka keluar dari penyeberangan, penumpang kendaraan digeledah oleh pasukan Saudi.

Keputusan untuk memblokir jalan kendaraan di luar Yaman menyebabkan kerumunan ratusan wanita dan anak-anak di perbatasan, menyebabkan penderitaan yang parah terhadap para penumpang.

Wartawan Yaman Ali al-Darwani mengatakan bahwa tindakan Saudi di perlintasan Al-Wadiah adalah bagian dari perang Arab Saudi dan kejahatannya terhadap rakyat Yaman.

Selama empat minggu berturut-turut, Arab Saudi telah memblokir perjalanan ratusan keluarga Yaman dengan kendaraan mereka ke Yaman melalui perlintasan Al-Wadiah, yang telah menimbulkan berbagai masalah, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

Baca Juga : Para Pemimpin UEA Ucapkan Selamat Hari Nasional Suriah

Arab Saudi, dengan aliansi beberapa negara Arab, melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman sejak tahun 2015 untuk membawa Presiden Yaman yang terguling Abdrabuh Mansour Hadi kembali berkuasa dan mencegah kaum revolusioner Yaman meraih kemenangan yang dengannya hendak mengamankan kota-kota Yaman.

Akibat serangan ini, sebagian besar infrastruktur, layanan, rumah sakit, sekolah, dan rumah penduduk Yaman sejauh ini telah dihancurkan, dan banyak wanita dan anak-anak terbunuh atau terluka.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *