Yaman, Purna Warta – Artileri dari koalisi agresor Arab Saudi menembaki daerah-daerah di Sa’dah pada Senin pagi (3/1).
Menurut Al-Masirah, serangkaian agresi militer Arab Saudi terhadap orang-orang Yaman yang tidak berdaya dan tidak bersalah terus berlanjut. Agresor Saudi menargetkan area di Sa’dah dengan tembakan artileri.
Baca Juga : Penyitaan Kapal Emirat yang Bawa Peralatan Militer di Perairan Yaman
Menurut laporan itu, daerah Alu Al-Sheikh dan Al-Mufattih menjadi sasaran selama serangan artileri milik Arab Saudi. Beberapa hari yang lalu, Hisham Sharaf, menteri luar negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, mengirim surat kepada ketua Dewan Keamanan PBB saat ini mengenai perkembangan di negara tersebut.
Dalam surat tersebut, Menteri Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengeluarkan resolusi untuk mengakhiri perang dan pengepungan terhadap Yaman.
Dalam suratnya, pejabat Yaman ini dengan merujuk pada agresi Arab Saudi dan koalisinya terhadap Yaman, meminta Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi dan menjaga perdamaian dunia.
Sebelumnya, Mohammed Ali al-Houthi, ketua Komite Revolusi Tertinggi Yaman, berbicara tentang gencatan senjata di negara itu. Mengacu pada upaya untuk membangun perdamaian di Yaman, dia mengatakan: Pemerintah Sanaa mendukung pembentukan gencatan senjata yang komprehensif di Yaman.
Baca Juga : Penyitaan Kapal Emirat dalam Rangka Lawan Pengepungan dan Agresi
Kepala Komite Revolusi Tertinggi Yaman menambahkan: Kami menuntut pencabutan pengepungan Yaman sesegera mungkin dan pembentukan gencatan senjata yang komprehensif. Di sisi lain, juru bicara Ansarullah, Mohammad Abdul Salam, baru-baru ini menuduh Amerika Serikat melakukan kecurangan di Yaman dan berpura-pura berusaha mencapai perdamaian.