Sana’a, Purna Warta – Sumber-sumber politik mengatakan bahwa pihak berwenang Arab Saudi sedang bersiap untuk memindahkan presiden terguling Yaman Abdurabuh Mansour Hadi ke sebuah rumah kecil di Riyadh.
Setelah mencopot Mansour Hadi dan membentuk Dewan Kepresidenan di Yaman, otoritas Saudi menempatkan Hadi sebagai tahanan rumah di sudut salah satu istana di Riyadh.
Baca Juga : 4 Warga Sipil Tewas Akibat Ledakan Ranjau
Sumber-sumber tersebut mengumumkan bahwa pihak Arab Saudi memerintahkan Mansour Hadi untuk bersiap pindah ke sebuah rumah kecil di kawasan diplomatik yang dulunya adalah rumah atase militer kedutaan Kenya.
Pada tanggal 7 April, Presiden Yaman yang mengundurkan diri dan buron Abdrabuh Mansour Hadi, yang sementara tinggal di Riyadh, memberhentikan wakilnya, Ali Mohsen al-Ahmar, di bawah tekanan dari Saudi, dan kemudian menyerahkan semua wewenangnya dan wakilnya kepada Dewan Pimpinan Kepresidenan di bawah kepemimpinan Rashad Al-Alimi.
Pada saat yang sama, ada laporan bahwa Hadi dan keluarganya berada di bawah tahanan rumah, dan bahkan London turun tangan untuk mengamankan pembebasannya dan keluarganya.
Baca Juga : Dikunjungi Biden, Netanyahu Girang
Perlu disebutkan bahwa sejak tanggal 26 Maret 2015, Arab Saudi, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab dan dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, dengan dalih mengembalikan Presiden terguling dan buronan Abdrabuh Mansour Hadi ke Kekuasaan untuk mencapai tujuan dan ambisi politiknya.
Badan-badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, telah berulang kali memperingatkan bahwa rakyat Yaman terus menghadapi kelaparan dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir.