Al-Hudaidah, Purna Warta – Sebuah sumber Yaman melaporkan bahwa pelanggaran gencatan senjata berlanjut di provinsi Al-Hudaidah oleh koalisi agresor Saudi.
Menurut Al-Masirah, sebuah sumber di Ruang Operasi Perwira Penghubung Angkatan Darat Yaman untuk memantau pelanggaran gencatan senjata di provinsi al-Hudaidah mengatakan bahwa koalisi agresor Saudi telah melanggar gencatan senjata 282 kali di provinsi tersebut dalam 24 jam terakhir.
Sumber tersebut melaporkan bahwa drone mata-matadrone mata-mata di atas Al-Jah, Al-Fazeh, Al-Durihami, Al-Jabaliya, At Tuhayta, dan Hays sebagai pelanggaran gencatan senjata.
Sumber itu juga mengutip penembakan di berbagai daerah Yaman dan serangan artileri di daerah-daerah tersebut sebagai pelanggaran gencatan senjata oleh koalisi agresor Saudi.
Pembentukan benteng militer di al-Jah dan al-Jabaliyah merupakan pelanggaran lain dari gencatan senjata di al-Hudaidah oleh koalisi agresi Saudi.
Pihak Yaman mencapai kesepakatan gencatan senjata di Swedia pada 13 Desember 2018, untuk provinsi Al-Hudaidah, akantetapi sejak itu, koalisi agresor Saudi telah melanggar gencatan senjata dan melanjutkan serangannya ke provinsi Al-Hudaidah.
Sementara itu, juru bicara koalisi agresor Saudi mengklaim bahwa pertahanan udara Saudi telah mencegat dan menghancurkan rudal balistik tentara Yaman yang ditembakkan ke kota selatan Najran.
Senin pagi (30/8) koalisi agresor Saudi juga mengklaim bahwa mereka telah mencegat dan menghancurkan rudal balistik tentara Yaman yang ditembakkan ke kota Jizan.
Koalisi ini juga mengklaim pada hari Minggu bahwa mereka telah mencegat dan menghancurkan dua drone tentara Yaman yang ditembakkan ke Khamis Mushait.