Al-Hudaidah, Purna Warta – Koalisi Saudi mengklaim telah menargetkan dua kapal yang dilengkapi dengan bom milik pasukan tentara Yaman dan komite populer di al-Hudaidah.
Koalisi Saudi mengklain telah menghancurkan dua kapal tentara Yaman dan komite populer di al-Hudaidah di barat negara itu.
Untuk membenarkan agresi koalisi Saudi ini, media-media Saudi mengklaim bahwa dua kapal yang dilengkapi dengan bom itu bertujuan untuk menyerang dan mengganggu jalur pelayaran di Selat Bab al-Mandeb, yang menjadi sasaran.
Baca Juga : Pasukan Koalisi Saudi Menyerah di Kota Al-Abdiyah
Koalisi Saudi juga dalam sebuah pernyataan mengklaim bahwa kedua kapal yang dilengkapi bom itu telah dihancurkan pada hari Senin (20/9) setelah operasi intelijen yang terperinci dan menyeluruh di saat serangan Houthi.
Koalisi agresor dalam merilis video yang diduga terkait dengan penghancuran dua kapal di al-Hudaidah, mengklaim bahwa pasukan Yaman dengan dua kapal itu bermaksud untuk menutup dan mengganggu pelayaran serta mengganggu jalur perdagangan dunia di Bab al-Mandeb dan selatan Laut Merah.
Klaim-klaim Saudi ini diutarakan oleh pihak Koalisi Saudi padahal pihak Yaman mencapai kesepakatan gencatan senjata di Swedia pada 13 Desember 2018 untuk provinsi al-Hudaidah, tetapi koalisi agresor Saudi telah melanggar gencatan senjata ratusan kali sejauh ini dan berkali-kali menyerang al-Hudaidah.
Baca Juga : AS-Israel Gelar Pertemuan Rahasia Bahas Plan B Apabila KTT Wina Gagal
Arab Saudi, dalam aliansi dengan beberapa negara Arab di kawasan itu, meluncurkan serangkaian serangan besar-besaran terhadap Yaman pada tanggal 26 Maret 2015, untuk membawa buronan Presiden Yaman yang terguling Abdrabbuh Mansour Hadi kembali berkuasa, selain menghancurkan Yaman dan membunuh ribuan orang yang tidak bersalah, rezim Saudi tidak berhasil meraih satupun dari tujuannya.