Sana’a, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Arab Saudi pada Minggu pagi saat menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat di Laut Merah untuk mengurangi ketegangan, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Asia Barat.
Baca Juga : Yaman: Israel akan Segera Menerima Balasan Kejahatannya
Faisal Bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mengumumkan pada Minggu pagi bahwa Riyadh sangat prihatin dengan ketegangan di Laut Merah, operasi tentara Yaman terhadap kapal-kapal Zionis Israel dan serangan-serangan AS terhadap negara Yaman.
Dalam wawancara dengan Farid Zakaria, pembawa acara saluran CNN, Bin Farhan menjelaskan: “Kami mengundang semua orang untuk mengurangi ketegangan. Tentu saja, kami percaya pada kebebasan navigasi. Namun kami juga percaya dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.”
Dengan menyatakan bahwa Arab Saudi sedang berusaha meredakan ketegangan di kawasan Laut Merah, ia menambahkan: “Tentu saja kami sangat khawatir. Anda tahu bahwa kita berada dalam situasi yang sangat sulit dan ini adalah saat yang sangat berbahaya bagi kawasan.”
Baca Juga : Hamas: Israel Kalah di Semua Level, dan Hanya Bisa Cetak Rekor Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Menurut kantor berita Reuters, wawancara Bin Farhan dengan Zakaria dijadwalkan disiarkan di CNN pada hari Minggu.
Amerika Serikat dan Inggris sebelumnya telah menyerang posisi tentara Yaman di berbagai wilayah di negara tersebut, dan angkatan bersenjata Yaman menanggapi serangan ini dengan menyerang kapal-kapal Amerika Serikat.
Serangan Amerika dan Inggris di Yaman dimulai setelah tentara Yaman tidak mengizinkan kapal-kapal Israel melewati selat Bab Al-Mandeb dan Laut Merah, hal ini dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina.
Baca Juga : Badan HAM: Israel Bunuh 94 Profesor Universitas selama Perang Gaza
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters pada hari Jumat, Muhammad Abdul Salam, juru bicara gerakan Ansarullah Yaman, menekankan bahwa tanggapan Yaman terhadap serangan AS akan terus berlanjut.