Sana’a, Purna Warta – Ahmad Al-Moayed, seorang pengamat politik, menyatakan bahwa perjanjian pertukaran tahanan antara Gerakan Ansarullah Yaman dan pemerintah yang berafiliasi dengan Saudi sudah ada sejak dua bulan lalu dan tidak ada hubungannya dengan kedekatan pemerintah satu sama lain dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga : Perjalanan Maher Al-Assad ke Arab Saudi
Al-Moayyed mengatakan selama perbincangan dengan jaringan berita Al-Alam dalam program Al-hadath: Mungkin kesepakatan pertukaran tahanan adalah bagian dari rencana Saudi di Yaman. Arab Saudi tidak bermaksud untuk meninggalkan Yaman, juga tidak ingin sepenuhnya mendukung Sana’a, tetapi ingin mengakhiri kekacauan yang telah diciptakannya di Yaman. Oleh karena itu, telah beralih ke konvergensi dengan Iran.
Pakar ini berpendapat bahwa tujuan Arab Saudi berkomunikasi dengan Teheran adalah untuk mendorongnya menekan Sana’a agar menerapkan kebijakannya di Yaman, karena Iran mampu mengendalikan rudal dan drone Sana’a.
Pengamat politik ini menekankan bahwa Arab Saudi menggunakan kasus kemanusiaan Yaman, kasus tahanan, sebagai pengungkit tekanan, yang tidak berbeda dengan aksi militer atau tekanan atau blokade politik.
Al-Moayyed menyatakan bahwa perjanjian Swiss diusulkan untuk pertukaran penuh dan seharusnya dilaksanakan setelah sebulan dan semua tahanan akan dibebaskan. Namun sejauh ini kami belum melihat adanya tindakan praktis karena Arab Saudi menggunakan isu tahanan sebagai pengungkit tekanan.
Baca Juga : Yahya Saree: Amerika dan Inggris Harus Tinggalkan Yaman
Dia menambahkan: Arab Saudi dan rekan-rekannya tidak peduli dengan tahanan mereka, atau tentang tanah air, atau tentang orang yang tidak bersalah, atau tentang infrastruktur, Sana’a-lah yang peduli dengan masalah ini dan menuntut semua bertukar dengan semua, dan bahkan menawarkan untuk membebaskan hanya setengah atau seperempat dari tahanan.