Sana’a, Purna Warta – Hizbullah Irak dan Ansarullah Yaman Sambut Gencatan Senjata Antara Lebanon dan Rezim Zionis.
Hizbullah Irak dan Ansarullah Yaman, dalam pernyataan terpisah, menyambut baik gencatan senjata antara Lebanon dan rezim Zionis Israel. Keduanya menegaskan pentingnya melanjutkan perjuangan melawan penjajah serta menjaga prinsip persatuan medan perang.
Hizbullah Irak, dalam pernyataannya, menegaskan: “Kami, di Brigade Hizbullah Irak, tidak akan pernah meninggalkan saudara-saudara kami di Gaza dalam kondisi apa pun, dan kami sama sekali tidak akan memperdulikan ancaman musuh dalam jalan ini.”
Pernyataan itu menekankan bahwa jeda perlawanan oleh salah satu pihak tidak akan merusak prinsip persatuan medan perang, bahkan pihak-pihak baru akan bergabung untuk menghadapi musuh Allah, Nabi, dan orang-orang beriman.
Hizbullah Irak juga menegaskan bahwa tanpa perjuangan dan keteguhan para pejuang Hizbullah Lebanon, serta ketidakmampuan Zionis Israel dalam mencapai tujuan mereka, gencatan senjata antara Lebanon dan rezim Zionis Israel tidak akan terjadi.
Ansarullah Yaman memuji keteguhan Hizbullah dan rakyat Lebanon dalam menghadapi agresi rezim Zionis Israel.
Muhammad Abdul Salam, juru bicara Ansarullah Yaman, mengatakan: “Lebanon dengan perlawanan terhadap agresi rezim Zionis Israel telah mencatat kemenangan baru.”
Ia menambahkan bahwa perlawanan mampu mengelola perang berkepanjangan yang menguras tenaga.
Abdul Salam menyatakan: “Musuh berada dalam kondisi lemah dan rapuh, seperti yang digambarkan oleh Syahid Sayyid Hasan Nasrallah, lebih rapuh daripada sarang laba-laba.”
Ia menegaskan bahwa pertempuran melawan rezim Zionis Israel adalah suatu keniscayaan, dan setiap perang memiliki berbagai tahap.
Sementara itu, Usamah Hamdan, salah satu pejabat senior Hamas, juga menyambut baik gencatan senjata di front Lebanon.
Hamdan mengatakan: “Tercapainya gencatan senjata ini membawa kegembiraan bagi perlawanan Palestina.”