Sanaa, Purna Warta – Gerakan Ansarullah Yaman mengutuk pemboman secara pengecut di Baghdad dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam, mengutuk pemboman pengecut dan mengatakan pemboman itu adalah sebuah ancaman yang digunakan oleh Amerika Serikat melalui kelompok teroris pendukungnya dan Riyadh.
Juru bicara Ansarullah Yaman Mohammad Abdul Salam juga mengutuk tragedi tersebut dan menulis dalam sebuah tweet: “Saat mengutuk ledakan berdarah dan kriminal ini di Baghdad, kami menekankan bahwa hak rakyat Irak adalah mendapatkan kembali keamanan dan stabilitas mereka dan mengusir pasukan pendudukan AS dari negara mereka.
Kementerian Kesehatan Irak mengumumkan pada Kamis malam bahwa 32 pembom bunuh diri menewaskan 32 orang dan melukai 110 lainnya di Baghdad tengah hari ini.
“Teroris pertama yang membawa sabuk bunuh diri berpura-pura sakit dan meledakkan dirinya sendiri ketika orang-orang berkumpul di sekitarnya,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak Khalid al-Muhana hari ini tentang rincian dua pemboman bunuh diri di Al-Thairan Square hari ini.
Dia menambahkan: “Teroris kedua juga meledakkan dirinya tak lama setelah orang berkumpul untuk mengangkut korban yang terluka.”
Ledakan ini telah menghadapi gelombang kecaman di dalam dan luar negeri.
Tidak ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman bunuh diri di Baghdad.