Sana’a, Purna Warta – Ansarullah Yaman menekankan: Kebrutalan Amerika yang diterapkan oleh rezim Israel terhadap Gaza akan gagal.
Muhammad Abdul Salam, juru bicara gerakan Ansarullah Yaman dan ketua tim perunding negara itu, mengatakan bahwa 200 hari telah berlalu sejak kejahatan terus menerus rezim Israel terhadap rakyat Jalur Gaza; Sebuah kejahatan yang telah mengambil alih segalanya di Gaza dengan dukungan yang tidak terbatas dari Amerika Serikat.
Abdul Salam melanjutkan: “Kekejaman Amerika Serikat yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap Jalur Gaza tidak akan mempunyai nasib selain kegagalan dan tidak dapat dilanjutkan.”
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin Ansarullah, mengatakan dalam pidatonya beberapa hari lalu bahwa selama dua minggu terakhir, kami telah melakukan 14 operasi melawan musuh di Laut Merah dan Bab Al-Mandeb. Dalam minggu-minggu ini, beberapa armada angkatan laut menarik diri dari Laut Merah dan ini adalah poin yang berguna, semua pihak yang menarik diri berbicara tentang efisiensi dan efektivitas operasi Yaman.
Dia menekankan bahwa kami memberitahu Amerika Serikat dan Inggris dan semua orang yang mendukung rezim Israel bahwa tidak ada yang bisa menghentikan operasi kami dalam mendukung Gaza. Satu-satunya cara yang menjadi kepentingan semua orang adalah menghentikan penjajahan di Jalur Gaza dan mengakhiri pengepungan terhadapnya serta masuknya makanan dan obat-obatan ke wilayah tersebut.
Agresi biadab rezim Zionis Israel telah memasuki hari ke-200 pasca kegagalan besar dalam operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.
Kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman mengeluarkan pernyataan menanggapi kejahatan Zionis Israel di Jalur Gaza, yang terbaru adalah ditemukannya kuburan massal di Rumah Sakit Nasser yang terletak di Khan Yunis, mengumumkan bahwa selama tujuh bulan berturut-turut, kejahatan genosida musuh Zionis Israel terus berlanjut di Jalur Gaza, dan kasus terbaru adalah kejahatan brutal yang dilakukan di Rumah Sakit Naser di Khan Yunis.
Biro politik Ansarullah menambahkan bahwa kejahatan dan pembantaian yang dilakukan oleh rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat menunjukkan besarnya kebencian dan kebrutalan Zionis Israel.
Ansarullah lebih lanjut menjelaskan bahwa jika bukan karena dukungan Amerika, Barat dan sikap diam yang memalukan dari negara-negara Arab, serta ketidakberdayaan komunitas internasional, kita tidak akan menyaksikan banyaknya kejahatan yang dilakukan oleh penjajah terhadap rakyat Palestina.
Dalam kelanjutan pernyataan ini disebutkan bahwa kami menuntut tindakan global segera untuk menghentikan kejahatan rezim pendudukan di Jalur Gaza, dan kami menekankan kelanjutan posisi rakyat Yaman dalam mendukung rakyat Palestina dan perlawanan heroik di Gaza.