Sana’a, Purna Warta – Anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman menekankan perlunya kesatuan yang kuat dari poros perlawanan sesegera mungkin.
Mohammad Al-Bukhaiti, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan bahwa kesatuan yang kuat dari poros perlawanan diperlukan sesegera mungkin.
Baca Juga : WHO Ingatkan Sistem Kesehatan Gaza Hampir Lumpuh Total
Dia berkata: “Negara-negara poros perlawanan harus memahami faktor waktu dalam pertempuran ini (Pertempuran Gaza)”.
Sebelumnya, Mohammed Ali Al-Qadri, komandan pertahanan pantai-pantai Yaman, mengatakan: “Kami tidak akan mengizinkan kapal-kapal Israel berlayar di Laut Merah dan Laut Makran sampai agresi Israel terhadap saudara-saudara kami di Jalur Gaza dihentikan.”
Pada saat yang sama, jenderal Yaman ini menekankan: “Perairan kami akan menjadi kuburan kapal-kapal musuh Zionis.”
Menurut laporan jaringan Al-Mayadeen, Al-Bukhaiti menunjuk pada ancaman Amerika terhadap Yaman dan berkata: “Kami telah melakukan operasi militer di Laut Merah dan Laut Makran, dan Amerika tahu bahwa ancaman (Amerika) ini tidak ada gunanya dan jika mereka mencoba menciptakan ketegangan, cakupan konflik akan meluas.”
Baca Juga : AS Sanksi Individu dan Lembaga Yang Diklaim Dukung Ansarullah
Dia juga menambahkan: “Poros perlawanan harus menghadapkan Amerika dan Israel pada dua pilihan; Menghentikan agresi (terhadap Gaza) atau memperluas cakupan konflik.”
Sebelumnya, John Kirby, koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengumumkan: “Dalam situasi saat ini, kami fokus menangani semua ancaman di Laut Merah.”
Sebelumnya, saluran berita Amerika CNN mengutip pejabat militer negara itu yang mengatakan bahwa di tengah serangan rudal Ansarullah baru-baru ini di Yaman, Angkatan Laut AS sedang mempertimbangkan untuk memperkuat perlindungan kapal komersial di sekitar jalur pelayaran penting di Laut Merah.
Media Amerika ini mengumumkan pada Kamis waktu setempat: “Amerika Serikat telah membahas langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan di kawasan dengan anggota gugus tugas gabungan yang terdiri dari 39 negara, yang bertanggung jawab atas perlindungan kapal komersial di Laut Merah.”
Baca Juga : Survei: Kepercayaan Publik atas Kinerja Biden semakin Menurun
Pasukan angkatan laut Yaman sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka akan melanjutkan operasi militer terhadap kapal-kapal dan kepentingan musuh Israel sampai agresi rezim Zionis Israel terhadap Gaza dan kejahatannya terhadap bangsa Palestina dihentikan.