Sana’a, Purna Warta – Juru bicara gerakan Ansarullah Yaman menekankan bahwa selama agresi rezim pendudukan terhadap Gaza tidak berhenti, operasi Yaman terhadap kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju ke wilayah pendudukan Palestina akan terus berlanjut, dan kami menyerukan semua negara untuk tidak tertipu oleh Amerika Serikat.
Baca Juga : Intercept: Joe Biden Alami Kekalahan Geopolitik
Juru bicara resmi gerakan Ansarullah Yaman, Muhammad Abdul Salam, dalam pembicaraannya pada Minggu malam mengumumkan bahwa Amerika sedang mencoba menyesatkan dunia tentang apa yang terjadi di Laut Merah.
Abdul Salam menambahkan: “Amerika sedang berusaha menciptakan krisis internasional dan memaksakan konsekuensinya terhadap Yaman.”
Juru bicara Ansarullah melanjutkan:
“Namun terhadap upaya Amerika ini, kami tekankan bahwa dalam rangka mendukung rakyat Palestina dan memberikan tekanan pada rezim pendudukan Zionis Israel untuk menghentikan agresi kriminal dan fasisnya di Jalur Gaza, operasi Yaman terhadap kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang berlayar ke wilayah pendudukan Palestina akan terus berlanjut.”
Pejabat Ansarullah ini mengimbau semua negara agar yakin akan posisi Yaman dan tidak menjadi korban penyesatan Amerika.
Dia menekankan bahwa Amerika juga tidak berhak mengelak dari tanggung jawabnya atas agresi rezim pendudukan di Jalur Gaza dengan melarikan diri sehingga menciptakan krisis internasional, dan Amerika harus menghentikan agresi tersebut.
Baca Juga : 6.170 Warga Palestina Ditangkap Rezim Zionis di Tepi Barat sejak 7 Oktober
Lebih lanjut Muhammad Abdul Salam mengatakan berdasarkan prinsip hak membela diri, Yaman tidak akan membiarkan kedaulatannya dilanggar dan tidak akan pernah tinggal diam dalam menghadapi segala agresi yang dilancarkan.
Pejabat Yaman ini juga mengumumkan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Jumat bahwa Ansarullah tidak berupaya meningkatkan ketegangan.
Kami telah menetapkan serangkaian aturan konflik di mana tidak ada setetes darah pun yang tertumpah dan tidak banyak kerugian material yang ditimbulkan.
Aturan tersebut hanya dimaksudkan untuk memberikan tekanan kepada Israel, bukan untuk memberikan tekanan kepada negara-negara di dunia.
Yaman juga bersikeras untuk merespons agresi musuh dan tetap pada posisinya dalam mencegah pergerakan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju ke wilayah pendudukan Palestina.
Dan situasi ini akan terus berlanjut hingga serangan Amerika (terhadap Yaman) dan agresi Zionis Israel terhadap Gaza berhenti.
Baca Juga : Serangan terhadap Pangkalan Amerika di Suriah Timur
Dalam situasi di mana para pemimpin politik dan militer serta rakyat Yaman bersikeras untuk melanjutkan operasi negara ini terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah dan kapal-kapal yang menuju ke wilayah pendudukan Palestina sampai agresi terhadap Gaza berhenti, Amerika Serikat membentuk koalisi angkatan laut melawan Yaman dan dalam beberapa hari terakhir, tindakan agresif dan permusuhan telah diambil terhadap warga Yaman, termasuk serangan terhadap tempat-tempat di negara ini dan memasukkan kembali nama Ansarullah ke dalam daftar teroris.