Sana’a, Purna Warta – Sebagai reaksi terhadap kejahatan hari Rabu (22/2) oleh militer Zionis Israel di Tepi Barat, gerakan Ansarullah Yaman serukan dukungan militer negara-negara Islam untuk rakyat Palestina.
Kantor politik gerakan Ansarullah Yaman mengutuk keras serangan pasukan Zionis Israel di kota Nablus pada Rabu malam.
Baca Juga : Serangan Artileri Arab Saudi di Provinsi Sa’dah Yaman
Menurut laporan saluran Al-Masirah, Ansarullah mengumumkan: Kami mengutuk keras serangan pasukan musuh Israel di Nablus dan pembantaian berdarah yang mengakibatkan terbunuhnya dan terlukanya puluhan warga Palestina.
Dalam pernyataannya disebutkan: Jika bukan karena dukungan Amerika dan keterlibatan yang memalukan dari rezim-rezim Arab, musuh Israel tidak akan dapat terus menyerang bangsa Palestina.
Ansarullah menegaskan: Kami meminta semua negara Arab dan Islam untuk memenuhi tanggung jawab mereka dengan mendukung rakyat Palestina dan mendukung gerakan perlawanan Palestina dengan segala cara dukungan, terutama dukungan militer.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah tentara Yamam – salah satu dari empat unit khusus polisi rezim Zionis Israel – mengepung sebuah rumah penduduk dan bentrok dengan warga pada hari Rabu (22/2) dalam operasi pengejaran seorang pemuda Palestina di lingkungan Al-Qasba. Tentara Zionis Israel menembakkan dua roket ke rumah yang terkepung ini.
Baca Juga : Pendaratan Pesawat Eropa Pertama di Bandara Damaskus Setelah 12 Tahun
Menyusul aksi ini, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa setelah menembakkan dua roket, 10 warga Palestina tewas dan 102 orang lainnya luka-luka.