Sanaa, Purna Warta – Seorang juru bicara gerakan Ansarullah Yaman, sambil menekankan sifat defensif dari serangan angkatan bersenjata negara itu, mengatakan bahwa mereka yang mengekspresikan solidaritas dengan koalisi Saudi lebih cenderung menenggelamkan kasus koalisi Saudi terhadap Yaman.
Mohammad Abdul Salam, juru bicara gerakan Ansarullah Yaman dan kepala tim perunding Sanaa, malam ini menekankan (Senin, 8/3) bahwa serangan tentara Yaman terhadap agresor Saudi bersifat defensif.
“Mereka yang bersimpati dengan koalisi penyerang lebih cenderung menenggelamkan kasus para agresor terhadap Yaman dan pergi ke jalan yang salah tanpa memberikan bagi Yaman apa pun kecuali sebuah pernyataan,” tulis juru bicara Ansarullah di akun Twitter-nya.
“Kami memberi tahu mereka bahwa Anda tidak akan menjadi pembawa perdamaian dengan menghasut penyerang untuk melanjutkan agresi dan pengepungan Yaman,” lanjut Muhammad Abdul Salam.
“Sejalan dengan prinsip bela diri, kami tegaskan bahwa operasi kami murni defensif,” pungkas Abdul Salam.
Terlepas dari kenyataan koalisi Saudi-AS yang mengklaim tentara Yaman telah menyerang Arab Saudi, Sanaa telah berulang kali menekankan bahwa semua serangan adalah untuk membela diri dan sebagai tanggapan atas pengepungan dan kelanjutan agresi Saudi terhadap negara tersebut.
Koalisi Saudi-Emirat telah membom dan menembaki Yaman selama hampir tujuh tahun, memaksakan pengepungan, menyebabkan kelaparan dan kekurangan pasokan medis pada warga Yaman, dan mereka terus membunuh wanita dan anak-anak yang tak berdosa.
Serangan ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur Yaman dan penyebaran kemiskinan, pengangguran serta penyebaran penyakit menular di negara Arab yang malang ini.
Baca juga: Gedung Putih: Kami Prihatin Dengan Banyaknya Serangan Houthi Terhadap Arab Saudi