Ansarullah: Para Agresor dengan Kebrutalan Hilangkan Setiap Kesempatan untuk Negosiasi

Ansarullah: Para Agresor dengan Kebrutalan Hilangkan Setiap Kesempatan untuk Negosiasi

Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara gerakan Ansarullah Yaman mentweet bahwa para agresor, dengan kebiadaban mereka yang berlebih, menghilangkan setiap kesempatan untuk melakukan negosiasi.

Mohammad Abdul Salam, pada Jumat malam (10/9) menuliskan, “Dengan pengepungan, tentara bayaran koalisi Saudi di wilayah pendudukan memblokir jalan dan melakukan kejahatan terhadap para musafir, yang terbaru adalah penculikan dan pembunuhan Abdul Malik al-Sanbani, sebuah langkah yang ditolak dan dikutuk keras.”

Baca Juga : PBB: Serangan-Serangan Koalisi Saudi Membunuh 18.000 Warga Sipil Yaman

Dia menambahkan, “Para agresor harus bertanggung jawab atas hal ini dan kelanjutan dari situasi ini dengan kebrutalan yang berlebihan ini menghilangkan setiap kesempatan untuk melakukan negosiasi dengan Ansarullah sebelum pengepungan berakhir dan penghentian agresi.”

Sebelumnya, utusan PBB untuk Yaman Hans Grundberg meminta pihak-pihak yang terlibat di Yaman untuk bergabung dalam pembicaraan damai PBB untuk solusi damai dan solusi politik terhadap krisis tanpa prasyarat apa pun.

Dia dengan mengungkapkan keprihatinan atas penargetan warga sipil dan penghancuran infrastruktur Yaman yang dilakukan oleh para agresor dan menyerukan agar segera diakhirinya konflik di Yaman.

Arab Saudi mulai melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, pada tanggal 26 Maret 2015, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat. Arab Saudi dalih ingin mengembalikan presiden yang terguling dan buron Abdrabbuh Mansour Hadi ke tampuk kekuasaan untuk penuhi tujuan dan ambisi politiknya.

Baca Juga : PBB Serukan Pembukaan Kembali Bandara Sana’a dan Pelabuhan Al-Hudaidah

Badan-badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, telah berulang kali memperingatkan bahwa akibat dari serangan agresor yang berkelanjutan di Yaman, rakyat Yaman terus menghadapi kelaparan dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *