Sana’a, Purna Warta – Kantor Politik Gerakan Ansarullah Yaman dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa operasi rezim Zionis Israel terhadap Lebanon adalah kejahatan perang yang serius.
Kantor Politik Ansarullah Yaman dengan tegas mengecam operasi rezim Zionis Israel yang mengakibatkan banyak warga sipil di Lebanon meninggal dunia dan terluka.
Dalam pernyataan itu disebutkan: “Berlanjutnya kejahatan rezim Zionis Israel, baik di Gaza maupun di Lebanon, terjadi di bawah dukungan dan perlindungan Amerika Serikat terhadap rezim ini di semua tingkatan.”
Kantor Politik Gerakan Ansarullah menegaskan bahwa perlawanan Islam Lebanon membayar harga atas posisi iman dan etika beraninya dalam mendukung rakyat Palestina dan perlawanan di Gaza.
Dalam lanjutan pernyataannya disebutkan: “Hizbullah telah menimbulkan banyak korban dan kerugian pada musuh Israel, dan kejahatan musuh semacam ini menunjukkan betapa besarnya kebangkrutan dan ketidakmampuan mereka menghadapi konfrontasi militer langsung.”
Ansarullah menambahkan: “Kami menyatakan solidaritas penuh kami terhadap rakyat Lebanon dan hak mereka untuk melawan dalam menanggapi eskalasi yang berbahaya ini.”
Dalam pernyataan tersebut ditekankan: “Kami sepenuhnya percaya pada kekuatan Lebanon dan Hizbullah dalam menghadapi peningkatan ketegangan, terlepas dari tantangan dan konsekuensinya.”
Di akhir pernyataan Kantor Politik Ansarullah disebutkan: “Penyerangan ini tidak akan mampu menghentikan kelanjutan poros Quds dan poros perjuangan serta perlawanan dalam mendukung rakyat Palestina dan membantu isu keadilan mereka.”
Sumber berita pada Rabu sore melaporkan terjadinya ledakan baru di Dahiyeh selatan Beirut dan daerah lain di Lebanon, mirip dengan ledakan yang terjadi pada hari Selasa di negara tersebut.
Beberapa media juga melaporkan bahwa perangkat yang meledak hari ini di berbagai lokasi di Lebanon adalah jenis “ICOM V 82”, yang telah dipasang bahan peledak oleh Mossad, sama seperti metode peledakan pager.