Sana’a, Purna Warta – Ansarullah Yaman menyatakan bahwa operasi canggih yang dilakukan oleh Hizbullah malam lalu dengan menghancurkan Brigade Golani dari tentara pendudukan menunjukkan kesiapan tinggi para pejuang Hizbullah.
Ansarullah juga menekankan bahwa semua warga Yaman akan tetap berada di garis depan mendukung Gaza dan Lebanon.
Baca juga: Yaman akan Selalu Berdiri Bersama Palestina dan Lebanon
Dalam reaksi terhadap operasi heroik Hizbullah terhadap pangkalan Brigade Golani di selatan Haifa, kantor politik gerakan Ansarullah Yaman mengeluarkan pernyataan yang mengucapkan selamat atas operasi canggih tersebut.
Mereka menyatakan bahwa serangan Hizbullah yang telah mengakibatkan kematian dan luka-luka pada puluhan tentara Zionis Israel, dan media rezim pendudukan menggambarkan peristiwa ini sebagai insiden keamanan paling pahit bagi Israel, menunjukkan kesiapan tinggi pasukan Hizbullah dan keberhasilan para pejuang heroik perlawanan dalam menegakkan keseimbangan pencegahan dan ketakutan.
Ansarullah menekankan solidaritas rakyat dan angkatan bersenjata Yaman dengan perlawanan Islam di Lebanon, serta menyatakan bahwa Yaman akan tetap berada di garis depan mendukung Palestina dan Lebanon.
Gerakan ini menegaskan bahwa hanya dengan melanjutkan serangan dari berbagai front terhadap posisi musuh di dalam wilayah Palestina yang diduduki, mereka dapat menghentikan agresi Zionis Israel terhadap Gaza dan mematahkan blokade Jalur Gaza.
Malam Senin, Hizbullah Lebanon melakukan serangan drone yang menghancurkan terhadap pangkalan militer yang terkait dengan Brigade Golani di daerah Benyamina, selatan Haifa, yang mengakibatkan kematian dan luka-luka pada puluhan perwira dan tentara brigade rezim Zionis Israel tersebut.
Sumber media melaporkan bahwa jumlah korban tewas dan terluka dari brigade angkatan bersenjata Zionis Israel dalam operasi Hizbullah melebihi 70 orang.
Juru bicara angkatan bersenjata rezim Zionis Israel secara resmi mengakui bahwa akibat serangan drone di pangkalan militer dekat “Benyamina” yang terletak di selatan Haifa, 4 tentara Israel tewas dan 67 orang lainnya terluka, di mana kondisi 7 tentara dalam keadaan kritis.
Baca juga: Kebangkrutan Pelabuhan Eilat
Tentunya, seperti biasa, rezim Zionis Israel di bawah bayang-bayang sensor militer yang ketat, tidak mengizinkan pengungkapan angka korban yang sebenarnya, dan media melaporkan bahwa mengingat intensitas serangan Hizbullah dan dampak yang ditimbulkan pada pangkalan brigade Golani, jumlah korban jiwa dari brigade ini jauh lebih tinggi daripada yang diumumkan oleh angkatan bersenjata rezim Zionis Israel.
Sementara itu, serangan dahsyat Hizbullah terhadap pasukan tentara Zionis Israel terus berlanjut, dan pejuang perlawanan Islam Lebanon telah melaporkan 5 operasi melawan penjajah sejak pagi hingga saat ini.