Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman menyebut negosiasi delegasi Sana’a di Riyadh serius dan positif.
Ali Al-Qahoum, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan delegasi Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman bersama mediator Oman kembali ke Sana’a setelah beberapa hari melakukan pembicaraan di Riyadh.
Baca Juga : Serangan Drone Tewaskan Sedikitnya 43 Orang di Ibu Kota Sudan
Kamis lalu, Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka telah mengundang delegasi gerakan Ansarullah Yaman untuk melakukan perjalanan ke Riyadh dan menyelesaikan negosiasi mengenai pencapaian gencatan senjata komprehensif di Yaman dan solusi politik terhadap konflik di negara ini.
Setelah lima hari perundingan di Riyadh, delegasi Sana’a telah kembali ke Sana’a bersama mediator Oman untuk berbincang dengan para pemimpin Dewan Politik Tertinggi Yaman.
Menurut laporan jaringan Al-Mayadeen, Al-Qahoum mengatakan: Negosiasi dengan Arab Saudi serius dan positif, dan ada optimisme untuk menghilangkan hambatan dan komplikasi dalam kasus-kasus kemanusiaan.
Terkait hal tersebut, Mehdi Al-Mashat, Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman, mengatakan delegasi Sana’a akan kembali ke Riyadh bersama delegasi Oman untuk menyelesaikan perundingan dengan pihak Arab Saudi.
Menurut Al-Mayadeen, Al-Mashat mengatakan delegasi Sana’a di Riyadh akan menyelesaikan pembicaraan yang diadakan di Sana’a dan Muscat.
Baca Juga : Pekan Depan, Biden akan bertemu Netanyahu di New York
Intervensi militer koalisi Saudi di Yaman dimulai pada tanggal 26 Maret 2015, dengan serangan udara yang dilakukan oleh koalisi negara-negara kawasan yang dipimpin oleh Riyadh, dengan nama Operasi “Badai Penentuan” dan kemudian dilanjutkan dengan nama Operasi “Pemulihan Harapan”.
Perang ini telah menyebabkan ribuan warga sipil meninggal dunia dan terluka, serta menyebabkan kerusakan material dan penyebaran penyakit menular di Yaman sejauh ini.