Ansarullah Meminta bin Salman Buka Jalan Jihad di Gaza

Ansarullah Meminta bin Salman Buka Jalan Jihad di Gaza

Sana’a, Purna Warta Gerakan Rakyat Ansarullah Yaman meminta Putra Mahkota Arab Saudi Bin Salman membuka jalan Jihad di Gaza.

Mohammad Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi di Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman, meminta Arab Saudi dan putra mahkota negara ini untuk membuka jalan bagi para mujahid Yaman untuk bergabung dengan saudara-saudara mujahid Palestina di Gaza dan memberikan dukungan kepada para mujahid Gaza.

Baca Juga : Menlu AS Antony Blinken Tiba di Israel

Anggota Dewan Politik Tertinggi di Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman mengatakan bahwa permintaan ini tidak berlebihan dan bukan tidak masuk akal, melainkan permintaan berdasarkan semangat Arab dan nasional, dan Sana’a dengan serius menantikan tanggapan Riyadh.

Pusat Informasi Gerakan Ansarullah Yaman sebelumnya mengumumkan dukungannya terhadap perlawanan Palestina di Gaza dengan menerbitkan foto-foto rudal dan drone mereka dalam bahasa Arab dan Ibrani.

Baca Juga : Al-Mekdad Tekankan Perlunya Sikap Arab Dukung Palestina

Dalam foto-foto ini tertulis, kami datang, tunggulah.
Tulisan-tulisan ini menunjukkan bahwa sembari mendukung perlawanan, Ansarullah telah mengeluarkan pesan peringatan kepada para Zionis Israel.

Karena Gerakan Ansarullah Yaman telah melancarkan ancamannya terhadap penjajah dengan menerbitkan poster-poster dan foto-foto seperti itu, kemungkinan besar mereka akan mengambil tindakan.
Sebab menurut warga Yaman, Sana’a memiliki drone dan rudal yang mampu menjangkau Tel Aviv.

Baca Juga : Raisi dan Assad Bahas Sikap Dukung Palestina

Mulai Sabtu (7/10), kelompok perlawanan Gaza memulai operasi yang dikenal sebagai Badai Al-Aqsa untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dari aksi dan serangan Zionis Israel, di mana perlawanan mampu menembus ke wilayah 1948.

Operasi ini merupakan kombinasi operasi darat, udara, laut, dan rudal, serta menurut para Zionis dan para pengamat, ini adalah operasi anti-Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pendudukan tanah Palestina dalam tujuh dekade terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *