Sana’a, Purna Warta – Gerakan Ansarullah Yaman menuntut dialog dengan kelompok-kelompok di Yaman selatan dan mengumumkan bahwa melemahkan persatuan negara ini adalah garis merah dari gerakan ini.
Baca Juga : Lavrov: Amerika Sedang Membentuk Pasukan di Suriah Gunakan Teroris
Abdul Malik Al-Ajri, anggota kantor politik gerakan Ansarullah Yaman, mengumumkan dalam sebuah tweet bahwa gerakan ini menginginkan dialog dengan agen dan kelompok gerakan Yaman selatan dan menekankan bahwa melemahkan persatuan negara ini adalah garis merah gerakan tersebut.
Seorang anggota kantor politik Yaman ini menambahkan: Tidak peduli seberapa besar kalian ingin memusuhi Ansarullah dan pemerintah nasional di Sana’a, tetapi ketahuilah bahwa republik dan persatuan Yaman adalah salah satu pencapaian nasional terpenting di Yaman baru, dan ini adalah garis merah yang jika kalian ingin melewatinya maka kalian harus melewati kuburan kamk.
Dengan menyebutkan peran negara-negara yang menginvasi Yaman dan menciptakan perang saudara di negara ini, dia mengatakan: Negara-negara agresor tidak ingin memisah-misahkan Yaman, tetapi mereka ingin membagi Yaman menjadi kanton-kanton, kesultanan dan syekh di utara dan selatan, yang akan saling berselisih.
Abdul Malik Al-Ajri menyatakan: Kami menghargai faktor dan pihak-pihak dalam gerakan Yaman selatan untuk kesatuan aneksasi setelah perang musim panas 1994. Tetapi kami percaya bahwa masalahnya ada pada organisasi persatuan dan bukan pada prinsip persatuan dan masalah ini dapat diselesaikan melalui dialog. Karena ini adalah masalah nasional dan semua orang memperhatikannya.
Baca Juga : Atwan: Poros Perlawanan Patahkan Pengepungan Washington terhadap Damaskus
Dia menekankan: Situasi negosiasi dengan agen gerakan selatan telah menjadi lebih baik daripada di masa lalu dan membantu mereka mewujudkan keadilan dalam bayang-bayang persatuan Yaman. Karena apapun yang kurang atau lebih dari keadilan adalah ketidakadilan.