Ansarullah Kecam Usaha Israel Cegah Warga Lebanon Kembali ke Tempat Tinggal Mereka

ansarullah warga lebanon

Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Ansarullah Yaman dengan tegas mengecam upaya Rezim Zionis Israel untuk mencegah warga Lebanon kembali ke wilayah tempat tinggal mereka di selatan Lebanon.

Baca juga: Situasi Suriah Ciptakan Tantangan Baru Bagi Turki

Mohammad Abdul Salam, juru bicara Ansarullah Yaman, mengatakan bahwa kehendak rakyat, semangat jihad, perlawanan, dan revolusi selalu menang dan unggul. Hal ini terlihat jelas hari ini (Minggu, 26 Januari 2025) melalui kembalinya rakyat Lebanon Selatan dengan penuh kemenangan.

Ia menambahkan bahwa rakyat Lebanon Selatan kembali ke kota dan desa mereka dengan penuh kekuatan, kebanggaan, kehormatan, serta keyakinan pada kebenaran dan keadilan.

Abdul Salam menegaskan bahwa rakyat Lebanon Selatan kembali ke tanah air mereka tanpa menunggu izin dari komunitas internasional yang berkomplot dengan musuh dan mengabaikan kedaulatan Lebanon.

Ia juga memuji keberanian rakyat Lebanon Selatan dan menekankan bahwa mereka dengan keras mengutuk kejahatan rezim Zionis Israel, termasuk penembakan terhadap warga Lebanon serta upaya putus asa musuh untuk menghalangi kembalinya rakyat Lebanon ke tanah air mereka.

Juru bicara Ansarullah Yaman menyatakan bahwa rezim Israel mengalami kekalahan telak dalam upayanya mencegah kembalinya warga Lebanon ke wilayah mereka. Kekalahan memalukan rezim ini di hadapan para pahlawan perlawanan Islam dan keluarga mereka terlihat dengan jelas.

Baca juga: Wakil Menlu Rusia Tegaskan Kedaulatan Teritorial Suriah

Penolakan rezim Zionis Israel untuk mundur dari wilayah Lebanon dan ancaman terhadap warga terkait larangan masuk ke daerah tempat tinggal mereka di selatan Lebanon terjadi meskipun batas waktu 60 hari bagi rezim tersebut untuk menarik seluruh pasukannya dari wilayah Lebanon telah berakhir hari ini (Minggu, 26 Januari 2025), berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *