Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman, Muhammad Abdul Salam, mengecam keras serangan terbaru rezim Zionis Israel terhadap Lebanon.
Rezim Zionis Israel baru-baru ini melancarkan serangan besar-besaran terhadap Lebanon. Pekan lalu, setelah serangan teroris siber dan ledakan alat komunikasi yang menewaskan 38 orang dan melukai ribuan orang lainnya, rezim ini menyerang wilayah Dahiyeh di Beirut Selatan, menewaskan 15 anggota Hizbullah dan satu warga sipil. Pada hari Senin, tentara rezim Zionis Israel kembali melancarkan serangan luas ke berbagai wilayah di Lebanon Selatan.
Jaringan Al-Mayadeen Lebanon pada Senin malam melaporkan bahwa jumlah syuhada akibat serangan udara rezim Israel telah meningkat menjadi 325 orang, dan jumlah korban luka telah melebihi 1.200 orang.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan jumlah syuhada sebanyak 275 orang. Lebih dari seribu orang juga terluka dalam serangan hari ini oleh rezim Zionis Israel terhadap Lebanon.
Perdana Menteri rezim Zionis Israel telah menyatakan bahwa agresi ini akan berlanjut.
Abdul Salam mengatakan bahwa kejahatan berkelanjutan Zionis Israel tidak akan terjadi tanpa dukungan Amerika Serikat dan penyediaan terus-menerus alat-alat pembunuhan serta genosida oleh Washington.
Pejabat Yaman ini kembali menegaskan dukungan Yaman untuk Lebanon dan poros perlawanan Islam, serta meminta negara-negara Arab dan Islam untuk memecah keheningan mereka.
Dia menyatakan bahwa Yaman meminta negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab dalam mendukung kepentingan umat dalam kemenangan perjuangan Palestina dan mendukung gerakan perlawanan di Palestina dan Lebanon.