Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota senior gerakan Ansarullah Yaman mengatakan bahwa jika hak-hak rakyat Yaman tidak terpenuhi, pasukan Yaman memiliki kemampuan untuk menargetkan dan menyerang jauh ke dalam wilayah Arab Saudi dan UEA.
Muhammad Al-Bukhaiti, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan bahwa rakyat Yaman memiliki tuntutan yang sah dan adil, dan jika tidak dipenuhi, pasukan Yaman memiliki hak untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga : Rusia: Bentrokan Militer Langsung Akan Terjadi Jika Pengiriman Senjata ke Ukraina Berlanjut
Kepada jaringan berita Al-Mayadeen, dia mengatakan: Kami memiliki kemampuan dan keberanian untuk menargetkan fasilitas minyak Arab Saudi dan UEA jika tuntutan kami tidak dipenuhi.
Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, juga memperingatkan perusahaan-perusahaan investasi di UEA dan Arab Saudi dalam pesan Twitter pada Selasa malam (4/10) dan meminta mereka untuk meninggalkan negara-negara ini sesegera mungkin.
Dia menulis dalam pesan Twitter ini: Saudara investor, untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami kerugian lebih banyak, Anda harus memindahkan investasi Anda dari negara agresor ke negara lain. Berinvestasi di negara-negara seperti UEA dan Arab Saudi penuh dengan risiko. Sampai saat ini (masih) ada kesempatan.
Gencatan senjata dua bulan di Yaman, dengan mediasi utusan khusus PBB untuk negara itu, berakhir setelah dua kali perpanjangan hingga 2 Oktober, dan juru bicara angkatan bersenjata Yaman memperingatkan semua perusahaan minyak di UEA dan Arab Saudi dalam sebuah pesan di Twitter pada Minggu malam (2/10) untuk segera meninggalkan negara-negara agresor ini.
Dia menekankan bahwa peringatan ini akan tetap ada selama negara-negara agresor Amerika-Saudi-Emirat tidak mematuhi gencatan senjata dan tidak memberikan hak kepada rakyat Yaman untuk menggunakan kekayaan minyaknya untuk membayar gaji semua pegawai pemerintah Yaman.
Selama periode ini, pemerintah Sana’a telah menyetujui gencatan senjata karena bertujuan untuk mengurangi penderitaan rakyat Yaman, akan tetapi koalisi Saudi terus memblokade Yaman dan melanggar gencatan senjata setiap hari dengan serangan-serangannya.
Baca Juga : Tentara Amerika Serang Sebuah Desa di Al-Hasakah
Hisham Sharaf, Menteri Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menekankan pada hari Senin bahwa koalisi agresor Saudi tidak serius tentang gencatan senjata.
Menteri Yaman ini menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa yang telah terjadi telah membuktikan kebenaran peringatan Sana’a dan pihak lawan berusaha membawa Yaman ke dalam kematian klinis dengan memperpanjang gencatan senjata (yang selalu dilanggar oleh koalisi Saudi).