Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota gerakan Ansarullah Yaman mengancam rezim Zionis Israel setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas, dan mengatakan bahwa rezim Israel ini akan mengalami kehancuran yang memalukan.
Baca juga: [VIDEO] – DK PBB Gelar Diskusi Bahas Pembunuhan Ismail Haniyeh
Menurut kantor berita Palestina Sama, Huzam Al-Assad, anggota biro politik Gerakan Ansarullah Yaman, menulis dalam pesan dalam bahasa Ibrani di jejaring sosial X: “Mengapa orang Israel khawatir, Sebab yang mereka tunggu adalah kehancuran yang hina dan memalukan.”
Dalam konteks ini, Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, pada Kamis malam bersamaan dengan kedatangan jenazah Syahid Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, di Qatar, menekankan: “Kesyahidan para pemimpin selalu memiliki pengaruh besar terhadap motivasi para pejuang perlawanan untuk melanjutkan perjuangan mereka, dan musuh Zionis dengan meningkatkan kejahatannya, semakin mendekatkan dirinya pada kejatuhan yang tidak dapat dihindari menurut janji ilahi.”
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman menyatakan: “Pembunuhan Haniyeh membuat negara-negara Eropa dan beberapa negara Arab yang bahkan tidak sampai mengutuk tindakan tersebut, menjadi tercela.”
Dia menekankan: “Syahid Haniyeh memiliki kontribusi yang besar dan luar biasa dalam mengabdi pada tujuan dan perjuangan Palestina yang adil dan suci serta pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsa.”
Baca juga: Laporan Resmi IRGC; Haniyeh Terbunuh oleh Proyektil Jarak Pendek
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi juga merujuk pada kemartiran Fouad Shukr, komandan terkemuka Hizbullah di Lebanon, mengatakan: “Kejahatan menyerang pinggiran selatan Beirut dan menargetkan Fouad Shukr adalah pelanggaran terbuka dan kejahatan berbahaya.”