Sana’a, Purna Warta – Kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman hari Minggu (19/5) menekankan bahwa pembunuhan harian yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel di Jalur Gaza adalah kejahatan lain dalam catatan kriminal dan perilaku brutalnya, dan mendesak umat Arab dan Islam untuk tidak tinggal diam dalam hal ini.
Baca Juga : Cina Menjatuhkan Sanksi Terhadap Perusahan Militer Amerika
Menurut situs berita Al-Masirah, gerakan Ansarullah hari ini menekankan bahwa pembunuhan harian yang dilakukan rezim Zionis Israel adalah bukti nyata kejahatan genosida rezim Israel terhadap warga Palestina.
Dalam pernyataan kantor politik Ansarullah disebutkan bahwa jika bukan karena dukungan Amerika Serikat kepada rezim Zionis Israel, kejahatan ini tidak akan terjadi, dan penargetan rumah, sekolah, dan lingkungan perumahan di Jalur Gaza juga menunjukkan kekalahan dan ketidakmampuan rezim Zionis Israel dalam menghadapi para pejuang Palestina.
Dalam pernyataan ini juga disebutkan: “Kami mengingatkan umat Arab dan Islam akan tanggung jawab mereka (terhadap Palestina) dan meminta umat ini untuk memecah keheningannya.”
Ansarullah juga menyerukan gerakan dan tekanan terhadap rezim Zionis Israel dengan menggunakan segala cara untuk menghentikan agresi terhadap Jalur Gaza dan mencabut blokade wilayah ini.
Gerakan Ansarullah ini juga memuji gerakan bebas dan berani para mahasiswa dalam melawan rezim Zionis Israel di universitas-universitas Amerika dan negara-negara lain di dunia.
Baca Juga : Prancis Menuduh Azerbaijan Ikut Campur Urusan Kaledonia Baru
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan peningkatan jumlah orang yang gugur hari ini, bersamaan dengan hari ke-226 serangan rezim Zionis Israel terhadap wilayah ini, dan menambahkan bahwa tentara rezim ini telah melakukan delapan kejahatan di wilayah ini dalam 24 jam terakhir.
Kementerian ini juga mengumumkan bahwa dengan para korban baru, maka total 35.456 warga Palestina telah terbunuh sejak serangan brutal Israel 7 Oktober.