Sana’a, Purna Warta – Seorang pejabat Ansarullah Yaman membantah adanya konflik dengan kapal perang AS di Laut Merah pada Senin malam.
Pejabat Ansarullah ini, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Al Jazeera Qatar: “Kami membantah kabar tentang konflik apa pun dengan kapal perang Amerika di Laut Merah.”
Baca Juga : Amerika-Inggris Perluas Konflik di Arab
Pejabat Ansarullah ini belum menyebutkan detail kabar tersebut.
Penyangkalan atas konflik ini muncul ketika surat kabar Israel Ma’ariv mengklaim beberapa jam yang lalu bahwa Houthi menyerang kapal perang Amerika di Laut Merah dan laporan tersebut menunjukkan adanya baku tembak besar-besaran antara kedua belah pihak.
Berita tentang konflik dengan kapal perang Amerika diterbitkan setelah Muhammad Al-Bukhaiti, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, dalam pembicaraannya pada Senin malam, mengacu pada peristiwa hari Minggu di Laut Merah dan pembunuhan 10 anggota Angkatan Laut Yaman dalam serangan Amerika menyatakan bahwa kejahatan Washington tidak akan dibiarkan begitu saja.
Angkatan bersenjata Yaman mengonfirmasi tewasnya sejumlah prajurit lautnya dalam serangan Amerika di Laut Merah dalam pernyataannya pada Minggu malam.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, melanjutkan pernyataannya, menyatakan bahwa pasukan musuh Amerika menyerang 3 kapal dan membunuh 10 pasukan Yaman.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman menekankan bahwa pasukan Amerika akan menanggung konsekuensi menargetkan kapal-kapal pasukan kami di Laut Merah.
Baca Juga : Iran dan Indonesia Sepakat Luncurkan Pusat Robotik Bedah Jarak Jauh
Saree melanjutkan: “Kami menyarankan semua negara untuk tidak terlibat dalam rencana Amerika, yang pada akhirnya akan membuat mereka terjebak di Laut Merah. Pergerakan pasukan Amerika di Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal Israel tidak akan menghalangi kami untuk mendukung rakyat Gaza.”