Sana’a, Purna Warta – Yusuf al-Fishi, kepala Komite Rekonsiliasi Nasional kelompok Ansarullah Yaman, mengatakan pada Kamis malam bahwa Arab Saudi harus meninggalkan pemerintah yang mengundurkan diri.
Baca Juga : AS Desak Sekutu Untuk Bantu Perjuangan Ukraina Lawan Rusia
Al-Fishi menulis di halaman resminya di Twitter: Musuh memiliki dua pilihan, menyerah di Yaman dan berhenti mendukung tentara bayaran yang dia dukung dan membiarkan mereka sendiri, atau terus mendukung mereka dan mengorbankan ekonomi, stabilitas, dan keamanannya.
Sebelumnya, Jalal Al Rowaishan, wakil perdana menteri pemerintah Keselamatan Nasional yang didukung oleh Ansarullah, telah mengancam Arab Saudi.
Selama lebih dari delapan tahun, Yaman telah menyaksikan perang terus-menerus antara angkatan bersenjata dan Komite Rakyat Yaman melawan pasukan koalisi Arab yang menginvasi Yaman dengan dalih ingin mengembalikan pemerintah Yaman yang telah mengundurkan diri dan buron, yang konsekuensinya tercermin dalam dimensi yang berbeda dan menurut uraian PBB, perang yang di Yaman telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Baca Juga : Pejabat AS dan Media Dibuat Bingung oleh Perjalanan Raisi ke Amerika Latin
Kementerian Hak Asasi Manusia Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman yang berbasis di Sana’a mengumumkan dalam statistik terbaru tentang korban perang di Yaman bahwa selama 3.000 hari agresi oleh koalisi agresor AS-Saudi-Emirat terhadap rakyat Yaman, jet-jet tempur koalisi agresor AS-Saudi-Emirat melakukan lebih dari 274 serangan udara dan menjatuhkan lebih dari 600.000 bom.
Dalam pernyataan tersebut, koalisi agresor AS-Saudi-Emirat telah membunuh lebih dari 49.000 warga sipil yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.