Ansarullah Ancam Balik Amerika

Ansarullah Ancam Balik Amerika

Sana’a, Purna Warta Pemimpin Ansarullah Yaman mengancam balik Amerika Serikat dan menekankan: “Jika Amerika menargetkan tanah kami, kami juga akan menargetkan armada, kepentingan, dan pengiriman barang negara ini dengan rudal dan drone kami.”

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan dalam pidatonya hari Rabu: “Musuh Zionis Israel telah membunuh ribuan warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, perempuan dan warga sipil tak berdosa. Setelah menangkap warga sipil, Israel membunuh mereka di jalan dan mengebom rumah sakit sebagai sasaran militer.”

Baca Juga : Serangan Israel di Wilayah Selatan Lebanon dan Suriah

Dia menambahkan: “Musuh Zionis Israel secara brutal menargetkan pasien dan staf medis serta menganggap ini sebagai sebuah pencapaian kemudian menghancurkan beberapa lingkungan dan melanjutkan pengepungan parah di Gaza. Sementara ada pula warga yang meninggal karena kelaparan.”

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi menekankan: “Ketika tentara Zionis Israel kalah di medan perang, mereka membombardir warga sipil tanpa pandang bulu. Sehingga bayi dan anak-anak pun menjadi sasaran bom musuh.”

Pemimpin Ansarullah menunjukkan bahwa Amerika, yang telah memperkenalkan dirinya sebagai pembawa bendera perdamaian di Timur Tengah, menentang setiap resolusi gencatan senjata di Gaza dan bersikeras untuk membunuh warga sipil. Amerika dan Israel adalah lengan Zionisme global, yang telah menargetkan negara Islam dan masyarakat manusia dengan konspirasi biadabnya.

Dia menambahkan: “Amerika telah memperingatkan agar tidak mengirimkan bantuan apa pun kepada rakyat Palestina, bahkan bantuan kemanusiaan. Amerika telah melakukan kejahatan di Jepang, Vietnam dan dunia Islam.”

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi menekankan bahwa Amerika bersikeras melanjutkan agresi, pembunuhan dan kejahatan terhadap Gaza dan mencegah penerapan resolusi gencatan senjata di wilayah ini.

Baca Juga : Jika Yaman Berbatasan dengan Palestina maka Israel Lenyap

Oleh karena itu, Amerika adalah mitra dalam kejahatan terhadap Gaza dan telah menggunakan seluruh pangkalannya di kawasan untuk mendukung rezim Zionis Israel.

Pemimpin Ansarullah Yaman menganggap Amerika sebagai mitra langsung musuh dalam kejahatan ini dan berkata: “Amerika Serikat telah melengkapi musuh Zionis Israel dengan senjata yang dilarang secara internasional seperti bom fosfor, dan Amerika Serikat telah mengirimkan drone pengintai ke Gaza. Dengan mendukung musuh Zionis Israel, Amerika memberikan kondisi yang tepat bagi rezim ini untuk melakukan kejahatan.

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi lebih lanjut mengatakan: “Dunia Islam harus bertindak untuk mendukung rakyat Palestina. Konferensi para pemimpin Arab hanya sebatas kata-kata dan tidak mengambil posisi praktis apa pun. Oleh karena itu, tanggung jawab kami adalah mengambil tindakan serius dan rakyat kami telah mendukung rakyat Palestina bahkan menyatakan perang melawan musuh Zionis Israel. Oleh sebab itu juga rakyat kami berpartisipasi dalam jutaan demonstrasi setiap hari Jumat dan meneriakkan slogan kematian bagi Amerika dan kematian bagi Israel.”

Pemimpin Ansarullah Yaman menekankan: “Kami meminta negara-negara di dunia untuk membuka penyeberangan darat mereka bagi perjalanan ratusan ribu warga Yaman untuk berjihad di Palestina. Namun mereka tidak menanggapi permintaan ini. Rakyat kami mendukung rakyat Palestina meskipun dalam kondisi sulit dan pengepungan. Dan sangat disayangkan banyak media yang mengambil sikap bermusuhan terhadap perjuangan Palestina.”

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi berkata: “Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memperkuat kemampuan militer kami agar kami dapat mencegah terwujudnya konspirasi beberapa negara dengan rudal dan drone kami. Tujuan kami adalah mendukung rakyat Palestina, khususnya rakyat Gaza, sebagai tujuan yang sah.”

Baca Juga : Rusia Peringatkan Tentang Serangan Udara Israel

Dia menambahkan: “Posisi Amerika Serikat dan Inggris sangat memalukan sehingga beberapa pejabat Amerika mengundurkan diri karenanya.”

Pemimpin Ansarullah Yaman menyatakan: “Rakyat Yaman tidak akan pernah menyerah kepada Amerika. Kedudukan rakyat Yaman sejalan dengan tanggung jawab kemanusiaan, agama, dan moral mereka.”

Dia menambahkan: “Hanya kapal-kapal yang terkait dengan rezim Zionis Israel yang menjadi sasaran, bukan kapal-kapal negara lain di dunia. Pasukan kita di Laut Merah, Bab Al-Mandeb dan Khalih Aden hanya mengincar musuh Zionis Israel.”

Sayyid Abdul Malik al-Houthi menyatakan: “Tindakan Amerika di perairan internasional dan jalur komersial merupakan bahaya bagi pelayaran global. Semua tindakan Amerika ditujukan untuk mendukung kapal-kapal Israel.”

Pemimpin Ansarullah Yaman menekankan: “Jika Amerika menargetkan wilayah kami, kami juga akan menargetkan armada dan kepentingannya dengan rudal dan drone kami.”

Dia menambahkan: Jika Amerika mengirim pasukannya ke Yaman, mereka harus tahu bahwa Amerika akan menghadapi kondisi yang lebih sulit daripada apa yang mereka hadapi di Afghanistan dan Vietnam. Musuh jangan berharap dapat memaksa rakyat kita menyerah; Karena posisi kita sudah tetap.”

Baca Juga : Rusia Berencana Jalin Kerja Sama Komprehensif dengan Korea Utara

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi berkata: “Yang paling kami sukai adalah pertarungan langsung dengan Amerika dan Israel, dan bukan konflik dengan tentara bayaran Amerika.”

Dia menambahkan: “Kami berharap negara-negara Arab akan berdiri di sudut dan menyaksikan serta membiarkan Amerika dan Israel melawan kami secara langsung. Kami meminta pemerintah Arab untuk tidak melibatkan diri dalam konflik dengan Amerika.”

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi menekankan: “Amerika jangan berpikir bahwa mereka dapat melakukan pukulan secara terpencar dan kemudian pekerjaan akan selesai, bahkan Amerika akan terlibat sepenuhnya.”

Pemimpin Ansarullah Yaman berkata: “Kami meminta umat Islam untuk mempertimbangkan kembali perhitungannya dan mengambil posisi yang lebih kuat di tengah bayang-bayang berlanjutnya agresi Amerika-Israel.
Kami memuji posisi Malaysia yang mencegah perusahaan Zionis Israel menggunakan pelabuhannya.”

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi juga menjelaskan: “Kami mengatakan kepada rakyat dan perlawanan Palestina bahwa posisi Amerika tidak menghalangi kami mencapai tujuan kami dan kami tidak takut dengan janji-janji dan ancaman-ancaman Amerika serta negara-negara lain, kami akan tetap berada di sisi Anda (Palestina).”

Baca Juga : CPJ: Perang Israel yang paling Mematikan dalam Sejarah Modern bagi Jurnalis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *