Sana’a, Purna Warta – Wakil Badan Informasi Gerakan Ansarullah Yaman menegaskan bahwa Amerika Serikat akan membayar mahal dari agresi yang terjadi Kamis pagi (17/10) terhadap Yaman.
Baca juga: Amerika-Inggris Serang Kota Sana’a dan Sa’dah di Yaman
Menurut laporan kantor berita Al-Masirah, Nasruddin Amir mengatakan bahwa sikap rakyat Yaman terhadap Palestina dan Lebanon tidak akan berubah hanya karena agresi ini.
Media Yaman melaporkan bahwa pagi ini (Kamis, 17 Oktober 2024), pesawat tempur Amerika Serikat dan Inggris menyerang daerah-daerah di provinsi Sana’a dan provinsi Sa’dah.
Kantor berita Al-Masirah melaporkan bahwa pesawat pembom milik agresor Amerika dan Inggris telah menyerang ibu kota Yaman sebanyak enam kali dan sembilan kali di daerah-daerah di provinsi Sa’dah.
Pesawat tempur Amerika Serikat dan Inggris terakhir kali membom daerah di provinsi Al-Hudaydah di barat Yaman pada hari Selasa.
Amerika Serikat dan Inggris memulai agresi terhadap posisi Ansarullah Yaman pada pagi hari tanggal 11 Januari 2023 setelah resolusi Dewan Keamanan PBB.
Serangan-serangan Amerika-Inggris ini terjadi setelah angkatan bersenjata Yaman selama beberapa bulan sebelumnya menargetkan beberapa kapal milik rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb, sebagai bentuk dukungan terhadap perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga: Suriah Kecam Pelanggaran Berulang Israel terhadap Wilayah Negaranya
Angkatan bersenjata Yaman berkomitmen untuk terus menyerang kapal-kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah selama rezim tersebut tidak menghentikan serangannya terhadap rakyat Gaza.