Sana’a, Purna Warta – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menegaskan jika koalisi Saudi tidak menerima tuntutan rakyat negara ini, pasukan Yaman siap melakukan operasi darat dan laut.
Brigadir Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan kesiapan pasukan tersebut untuk melakukan operasi darat dan laut.
Baca Juga : Rezim Israel adalah Entitas Jahat di Dunia
Arab Saudi, sebagai pemimpin koalisi Arab dan didukung oleh Amerika Serikat, sejak 26 Maret 2015, dengan klaim mencoba mengembalikan presiden Yaman yang mengundurkan diri ke tampuk kekuasaan, melakukan agresi militer terhadap Yaman – negara arab termiskin – dan memblokade negara tersebut melalui jalur darat, udara dan laut.
Koalisi agresor Saudi belum memenuhi semua persyaratan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, sehingga gencatan senjata di Yaman akan diperpanjang sementara dengan mediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Oman.
Menurut laporan situs berita Al-Masirah, Brigadir Jenderal Yahya Saree selama kunjungannya ke pasukan Yaman di front Jizan, mengatakan: Jika musuh yang menyerang negara kita tidak menerima tuntutan yang sah dari rakyat Yaman untuk mengakhiri agresi dan pengepungan serta menarik pasukan penyerang dari wilayah Yaman, maka kita siap menghadapinya.
Baca Juga : Penghinaan Al-Qur’an, Betulkah Bentuk Kebebasan Berbicara?
Dia juga menekankan kesiapan angkatan bersenjata Yaman untuk melaksanakan perintah para komandan mereka dan melakukan operasi darat, laut, dan selainnya.
Sebelumnya, Mohammed Abdul Salam, kepala tim negosiasi Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, mengumumkan bahwa tuntutan terpenting negara ini untuk perpanjangan gencatan senjata dengan koalisi agresor Saudi adalah penghentian agresi, pencabutan total blokade terhadap Yaman, pembayaran gaji semua pegawai pemerintah, penarikan pasukan asing, pembayaran kompensasi dan rekonstruksi Yaman.