Sana’a, Purna Warta – Angkatan bersenjata Yaman memperingatkan Amerika dan mitranya tentang militerisasi Laut Merah dengan mengumumkan bahwa jika pengepungan Gaza terus berlanjut, serangan mereka terhadap musuh akan semakin intensif.
Baca Juga : Surat Suriah Kepada PBB
Para komandan angkatan bersenjata Yaman di wilayah militer kelima negara itu membahas perkembangan regional terkini dalam pertemuan luar biasa pada Rabu malam.
Menurut laporan jaringan Al-Masirah, para komandan yang berkumpul dalam pertemuan ini, setelah meninjau kesiapan tempur unit-unit militer negara ini, menekankan bahwa pasukan Yaman siap melaksanakan perintah Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman.
Pemimpin Ansarullah mengumumkan dalam pidatonya baru-baru ini bahwa Amerika terlibat dalam kejahatan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan jika negara-negara tetangga mengizinkannya, ribuan rakyat Yaman akan pergi ke wilayah pendudukan untuk berperang melawan Israel.
Dalam pertemuan ini, para komandan Yaman juga dengan jelas mengumumkan bahwa orang-orang yang mencoba untuk menyimpang dari posisi tetap Republik Yaman terhadap rakyat Palestina yang tertindas akan menghadapi kekuatan negara ini dan tentara Yaman akan menghentikan mereka.
Pasca meningkatnya serangan rezim Israel di Jalur Gaza, tentara Yaman telah menyatakan dukungan penuhnya terhadap rakyat Palestina, dan dalam beberapa operasi, pelabuhan Eilat di selatan Palestina yang diduduki menjadi sasaran drone dan rudal, serta kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan menjadi sasaran, Yaman tidak mengizinkan kapal-kapal melewati Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb.
Baca Juga : Klaim Amerika tentang Intersepsi Rudal dan Drone Yaman
Para pejabat militer yang hadir pada pertemuan tersebut juga menyatakan: “Kami memperingatkan Amerika Serikat dan mitra-mitranya tentang konsekuensi militerisasi Laut [Merah] dan membahayakan keamanan maritim demi kepentingan rezim Israel.”
Menyusul kelanjutan operasi Angkatan Laut Yaman terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah, Amerika Serikat mengumumkan bahwa koalisi militer akan dibentuk untuk melindungi kapal-kapal tersebut dan akan menghadapi pasukan Yaman.
Pada saat yang sama, para pejabat militer Yaman menekankan: “Kami siap memberikan pukulan terberat kepada musuh, jika kejahatan mereka dan pengepungan terhadap rakyat Palestina terus berlanjut, atau jika mereka berpikir untuk menyerang keamanan dan kedaulatan Yaman.”
Mohammed Al-Atefi, Menteri Pertahanan Yaman yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan bahwa Yaman memiliki banyak pilihan strategis yang tidak akan ragu untuk diadopsi.
Al-Atefi menegaskan, posisi Yaman terhadap genosida terhadap rakyat Palestina adalah sikap berdasarkan agama dan moral yang sejalan dengan semua hukum kemanusiaan dan internasional.
Baca Juga : Operasi Baru Yaman untuk Mendukung Palestina
Menteri Dalam Negeri Yaman Abdul Karim Al-Houthi juga hadir pada pertemuan ini dan mengatakan bahwa seluruh pasukan keamanan negara ini dalam keadaan siaga dan sikap keagamaan masyarakat Yaman adalah bentuk hati nurani yang hidup dari semua bangsa di dunia yang menuntut penghentian agresi dan penghentian pengepungan terhadap rakyat Gaza.