Sana’a, Purna Warta – Dalam pernyataannya pada Minggu malam, juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengonfirmasi terbunuhnya sejumlah angkatan lautnya dalam serangan Amerika di Laut Merah.
Menurut laporan jaringan Al-Masirah, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, menyatakan dalam pernyataannya bahwa pasukan Amerika menyerang 3 kapal dan membunuh 10 pasukan Yaman.
Baca Juga : Tiongkok Kecam Laporan AS Mengenai Penelitian Beijing di Samudera Hindia
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menekankan bahwa pasukan Amerika akan menanggung konsekuensi menargetkan kapal-kapal pasukan kami di Laut Merah.
Brigjen Yahya Saree berkata: “Pasukan kami berhasil melakukan operasi militer dengan sasaran kapal “Maersk Hangzhou” yang sedang menuju pelabuhan Palestina yang diduduki. Kapal ini menjadi sasaran setelah awak kapal tidak menanggapi peringatan tentara Yaman.”
Dia menambahkan: “Kami berpesan kepada seluruh negara agar tidak terseret ke dalam rencana Amerika Serikat yang akhirnya terjebak di Laut Merah. Pergerakan pasukan Amerika di Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal Israel tidak akan menghalangi kami untuk mendukung rakyat Gaza.”
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan dalam pernyataannya pagi ini bahwa kapal kontainer Maersk melaporkan serangan kapal perang Yaman dan meminta bantuan.
Centcom menambahkan, kapal-kapal Yaman menembaki kapal tersebut dan beberapa penumpang kapal Yaman mencoba menaiki kapal tersebut.
Baca Juga : Nasrallah: Israel Tidak Mencapai Tujuan Apa pun di Gaza Setelah 100 Hari
Menurut pernyataan Centcom, helikopter-helikopter Amerika pergi ke daerah tersebut untuk membantu kapal Maersk dan kapal Yaman menembaki mereka.
Centcom mencatat dalam pernyataannya: “Helikopter-helikopter Amerika menembaki tiga kapal Yaman dan menenggelamkannya serta awaknya tewas.”