Sana’a, Purna Warta – Jet tempur Amerika Serikat pada Minggu malam membombardir beberapa wilayah di Provinsi Sana’a, ibukota Yaman.
Amerika Serikat pada malam ini mengebom sebuah bangunan di daerah pemukiman di kawasan “Asr,” distrik Ma’in, Provinsi Sana’a, ibukota Yaman.
Baca juga: Pengiriman Kapal Induk Kedua Ke Timur Tengah adalah Tanda Kegagalan Amerika
Jaringan berita Al-Masirah Yaman melaporkan bahwa dalam agresi ini, sebuah bangunan di kawasan pemukiman di daerah Asr, distrik Ma’in, di Sana’a menjadi target serangan. Berdasarkan laporan awal, beberapa orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangan ini.
Wartawan Al-Mayadeen melaporkan bahwa dalam serangan ini, sebuah bangunan di dekat Rumah Sakit Ibnu Sina di kawasan Asr, barat Sana’a, menjadi target serangan.
Sumber media dan rumah sakit di Yaman melaporkan bahwa dalam serangan Amerika terhadap kawasan pemukiman di daerah Asr, barat Sana’a, 4 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya terluka.
Media Yaman juga melaporkan bahwa Amerika Serikat kembali menyerang pinggiran kota Sa’dah di utara Yaman untuk ketiga kalinya malam ini.
Menurut laporan media Yaman, dalam agresi terbaru ke Yaman, Amerika menargetkan distrik Sahar dan ‘Arah di distrik Saqin, Sa’dah, dengan serangan udara.
Ini adalah ketiga kalinya Sa’dah menjadi sasaran serangan udara Amerika malam ini.
Serangan ini terjadi setelah Minggu pagi wilayah Sahar dan Kataf di Provinsi Sa’dah juga menjadi target serangan.
Amerika Serikat juga telah membombardir beberapa wilayah di Al-Hudaydah dan Sana’a pada Sabtu malam.
Baca juga: Yaman Serang Bandara Ben Gurion
Serangan ini berlangsung sementara juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Yahya Saree, sebelumnya pada hari Minggu telah mengeluarkan pernyataan mengenai operasi di Yafa’ yang diduduki, keberhasilannya, serta penghentian lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menambahkan bahwa pasukan Yaman telah terlibat konfrontasi dengan kapal induk USS Harry S. Truman milik Amerika dan sejumlah kapal musuh di Laut Merah.