Sana’a, Purna Warta – Beberapa pejabat Amerika mengatakan kepada CBS bahwa kapal tanker minyak Marlin Luanda terbakar setelah terkena rudal anti-kapal.
Perusahaan pemilik kapal ini mengatakan, hantaman rudal tersebut menyebabkan kebakaran di salah satu tangki muatan kapal ini dan alat pemadam kebakaran digunakan untuk mengendalikan api.
Baca Juga : Qari Asal Sumut Ini Harumkan Nama Indonesia dalam Pertemuan Wanita Al-Quran Sedunia
Para pejabat Amerika mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden ini.
Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan bahwa insiden itu terjadi 60 mil laut di tenggara Teluk Aden.
Beberapa saat sebelumnya, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan serangan rudal terhadap sebuah kapal tanker minyak Inggris di Teluk Aden.
Saree, menunjukkan bahwa rudal tersebut mengenai sasaran dan menyebabkan kebakaran di dalam kapal.
Saree juga mengatakan: “Operasi kami terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan Palestina akan berlanjut sampai serangan [Israel] berhenti dan pasokan makanan dapat memasuki Gaza.”
Baca Juga : Juru Bicara Ansarullah bertemu dengan Perwakilan Putin di Moskow
Dia juga menekankan bahwa Yaman akan mengambil semua tindakan militer yang diperlukan sejalan dengan hak membela diri dan untuk menunjukkan solidaritas praktisnya terhadap rakyat Palestina.
Perusahaan keamanan maritim milik Inggris, Ambrey juga membenarkan kabar tersebut dan mengatakan ledakan terjadi di dekat Selat Bab al-Mandeb.
Dalam serangan tersebut, dua rudal ditembakkan ke sebuah kapal yang disebut-sebut milik India.
Yahya Saree sebelumnya juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis pagi bahwa tentara negara itu bentrok dengan sejumlah kapal perusak dan kapal perang AS di Teluk Aden dan Selat Bab Al-Mandeb.
Saree menjelaskan dalam keterangannya, sejumlah rudal balistik langsung menghantam kapal perang Amerika dan dua kapal niaga Amerika juga putar haluan.
Baca Juga : Rusia: Amerika Gunakan ISIS untuk Kacaukan Suriah
Sambil menegaskan bahwa konflik berlangsung selama 2 jam, juru bicara tentara Yaman mengatakan bahwa hingga berakhirnya invasi ke Gaza dan pencabutan blokade wilayah tersebut, mereka akan mencegah pergerakan kapal-kapal Zionis Israel yang menuju pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.