Sana’a, Purna Warta – Pada Senin malam, sumber berita mengumumkan serangan udara koalisi agresor Amerika-Inggris di Sana’a, Yaman, dan suara beberapa ledakan.
Bersamaan dengan suara ledakan tersebut, pesawat tempur Amerika dan Inggris telah terbang di langit Yaman.
Baca Juga : Netanyahu Bersikeras Lanjutkan Perang Gaza dan Tolak Pemintaan Pembebasan Tawanan
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan negaranya, bersama dengan Inggris dan sekutu lainnya, melakukan serangan terhadap posisi Yaman.
Pejabat Amerika ini mengklaim bahwa dalam serangan ini, posisi gerakan perlawanan Ansarullah Yaman, platform peluncuran rudal, drone, dan gudang senjata menjadi sasaran.
Pada saat yang sama, beberapa sumber berita melaporkan bahwa pangkalan militer Al-Sawad, Al-Dilami, Al-Hafa dan Al-Nahdin menjadi sasaran.
Seorang pejabat militer Yaman juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pangkalan udara Al-Dailami di utara Sana’a, daerah di selatan ibu kota, Taiz, Al-Bayda dan Hajjah juga menjadi sasaran.
Dalam hal ini, saluran berita Al-Masirah melaporkan bahwa pangkalan Al-Hafa di daerah Al-Sabeen dan pangkalan Al-Dailami di daerah Bani al-Harith yang terletak di provinsi Sana’a menjadi sasaran Amerika Serikat dan Inggris sebanyak empat kali.
Baca Juga : Dukungan Global untuk Israel Anjlok di Tengah Perang Gaza
Menurut laporan ini, daerah Albarh di kota Maqbanah, yang terletak di provinsi Taiz di barat daya Yaman, juga menjadi sasaran jet-jet tempur Amerika dan Inggris.
Pemerintah Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Belanda dan Bahrain mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka menargetkan 8 pangkalan militer gerakan Ansarullah Yaman.