Sana’a, Purna Warta – Media Yaman melaporkan pada Minggu dini hari bahwa pesawat tempur Amerika Serikat dan Inggris telah mengebom provinsi Sa’dah sebanyak tiga kali.
Baca juga: Rudal Yaman Lewati Pertahanan Udara Israel
Kantor berita Al-Masirah mengungkapkan bahwa koalisi agresor AS-Inggris telah menargetkan wilayah timur Provinsi Sa’dah di utara Yaman (yang merupakan basis utama Gerakan Ansarullah) sebanyak tiga kali.
Menurut sumber lokal, sebelum serangan tersebut, drone pengintai milik Amerika terlihat terbang di atas Sa’dah. Serangan ini terjadi setelah beberapa jam sebelumnya media Israel melaporkan serangan rudal Yaman ke pusat wilayah pendudukan Palestina.
Akibat serangan rudal tersebut, sirene peringatan berbunyi mulai dari selatan Palestina hingga Tel Aviv, serta di wilayah “Al-Khudeira” di selatan Haifa, yang terletak di utara wilayah pendudukan. Ratusan ribu orang terpaksa melarikan diri ke tempat perlindungan.
Berbagai wilayah Yaman, terutama provinsi Al-Hudaydah, dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi sasaran serangan agresif dari Amerika Serikat dan Inggris.
Serangan ini dilakukan dengan tujuan memberikan tekanan kepada pemerintah nasional Yaman agar menghentikan blokade laut yang diberlakukan terhadap rezim Zionis Israel, oleh pemerintah nasional Yaman.
Pada dini hari 11 Januari tahun lalu, Amerika Serikat dan Inggris memulai serangan terhadap posisi Ansarullah Yaman berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Serangan tersebut dilakukan setelah Angkatan Bersenjata Yaman, dalam beberapa bulan sebelumnya, menargetkan beberapa kapal Zionis Israel atau kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab-el-Mandeb sebagai dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga: Rusia Tidak Tanggapi Permintaan Assad Untuk Bantuan Militer Iran
Pasukan Yaman telah berkomitmen untuk terus menyerang kapal-kapal milik rezim Zionis Israel atau yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, selama rezim Zionis Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza dan mencabut blokade yang diberlakukan terhadap rakyat Gaza.