Sana’a, Purna Warta – Pesawat tempur koalisi Amerika-Inggris membom beberapa lokasi di kota Sana’a dan Sa’dah di Yaman.
Sumber-sumber Yaman melaporkan bahwa Kamis pagi (17/10) terjadi serangan udara oleh koalisi Amerika Serikat dan Inggris di kota Sana’a dan Sa’dah di utara Yaman.
Baca juga: Suriah Kecam Pelanggaran Berulang Israel terhadap Wilayah Negaranya
Kantor berita resmi Yaman (SabaNet) melaporkan bahwa pesawat-pesawat koalisi agresor melakukan serangan udara tiga kali di sebelah timur kota Sana’a.
Jaringan Al-Mayadeen juga melaporkan bahwa pesawat koalisi agresor membombardir daerah utara, timur, barat, dan selatan kota Sa’dah di utara Yaman.
Seorang pejabat Amerika juga mengonfirmasi serangan ini dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
CNN melaporkan bahwa, menurut pejabat-pejabat Amerika, untuk pertama kalinya, negara tersebut menggunakan pesawat pembom B-2 Spirit dalam serangan terhadap posisi angkatan bersenjata Yaman.
Sementara itu, seorang sumber Yaman mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti Rusia bahwa pesawat-pesawat Amerika dan Inggris telah membombardir beberapa pangkalan militer di Sana’a dan Sa’dah.
Koalisi Amerika-Inggris dibentuk pada 19 Desember 2023 untuk menghadapi operasi angkatan bersenjata Yaman dan mengakhiri blokade laut yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Yaman terhadap rezim Zionis Israel.
Meskipun secara resmi sepuluh negara bergabung dalam koalisi ini, pada kenyataannya hanya Inggris dan Amerika yang terlibat dalam serangan.
Baca juga: Serangan Amerika-Inggris Tanda Ketidakmampuan Mereka
Serangan-serangan udara koalisi Amerika-Inggris terhadap Yaman terus berlanjut meskipun gagal menghentikan operasi angkatan bersenjata Yaman.
Dalam konteks ini, situs berita Axios pada bulan Juli mengutip sebuah laporan intelijen Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Washington dan sekutunya mengalami kegagalan dalam menghentikan serangan-serangan gerakan Ansarullah di Laut Merah dan Teluk Aden.