Sana’a, Purna Warta – Anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman menegaskan kembali posisi negaranya dalam mendukung Jalur Gaza dan menyatakan bahwa Amerika Serikat serta rezim Zionis Israel bertanggung jawab atas konsekuensi dari segala ketegangan yang akan datang.
Baca juga: Kemungkinan Kembali Serangan Rudal dan Drone Ansarullah
Mohammed Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, dalam akun pribadinya di platform “X” menegaskan bahwa biaya pengiriman bantuan dan kebutuhan kemanusiaan ke Jalur Gaza adalah nol.
Al-Houthi, sambil mengingatkan bahwa Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin Ansarullah, telah menekankan tanggung jawab semua pihak untuk menekan agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Jalur Gaza, juga mengumumkan bahwa angkatan laut tentara Yaman siap melaksanakan misinya dalam menghadapi kelaparan dan blokade teroris Israel-Amerika terhadap Gaza.
Anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman ini juga kembali menegaskan bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari ketegangan yang akan datang.
Menurut laporan situs berita Al-Masirah Yaman, pemimpin Ansarullah pada hari Senin kembali menegaskan sikap Yaman terkait batas waktu yang ditetapkan untuk masuknya bantuan ke Jalur Gaza dan menyatakan bahwa angkatan bersenjata Yaman berada dalam tingkat kesiapan tertinggi untuk melaksanakan operasi mereka.
Baca juga: Kesepakatan antara Pemerintah Suriah dan SDF Picu Kontroversi Luas
Ia mengumumkan: “Sejak berakhirnya batas waktu yang ditetapkan, jika bantuan tidak masuk ke Jalur Gaza, maka tindakan militer akan memasuki tahap eksekusi.”
Al-Houthi juga menegaskan kepada pemerintah-pemerintah Arab dan Islam bahwa mereka berkewajiban untuk berupaya mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza dan harus memberikan tekanan demi terwujudnya hal tersebut.