Houthi: Amerika dan Israel adalah Dua Sisi Mata Uang yang Sama

Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman, Sayyid Abdul Malik Al-Houthi dalam pidatonya mengatakan bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel adalah dua sisi dari mata uang yang sama dan memiliki rekam jejak penuh dengan tindakan kriminal yang mengerikan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia.Dia memperingatkan bahwa rakyat Yaman akan melanjutkan peningkatan tindakan terhadap musuh Zionis Israel dan menegaskan kepada rakyat Palestina bahwa mereka tidak sendirian!

Baca juga: Pernyataan Yaman terkait Serangan terhadap Kapal Induk Amerika

Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman, mengatakan bahwa rezim Zionis Israel adalah sumber kejahatan dan ancaman bagi umat Islam.

Al-Houthi menyatakan bahwa musuh Zionis Israel yang jahat dan kriminal telah kembali melanjutkan agresinya untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Ia menambahkan bahwa rezim Zionis Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dan penghentian blokade, serta selama dua minggu telah menghalangi masuknya bantuan ke Gaza.

Houthi melanjutkan bahwa Israel, dengan konsultasi Amerika Serikat, telah kembali melakukan genosida terhadap rakyat Gaza.

Ia mengatakan bahwa situasi di Gaza sangat sulit, penderitaan rakyat sangat besar, dan kondisi sangat tragis yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia.

Mengenai sikap diam beberapa negara Arab, Sayyid Abdul Malik Al-Houthi mengatakan bahwa musuh Zionis yakin bahwa negara-negara Arab tidak akan mengambil tindakan apa pun terhadap rezim ini. Beberapa pemerintahan Arab bahkan mendorong musuh untuk melanjutkan agresinya ke Gaza, dan ini sangat berbahaya.

Sayyid Al-Houthi mengatakan bahwa musuh Zionis ingin terus berperang hingga merebut kartu tawar tawanan dari Hamas tanpa melaksanakan tahap kedua dari perjanjian gencatan senjata.

Baca juga: Yaman Siap Perang Jangka Panjang Demi Bela Palestina

Ia menekankan bahwa, sayangnya, pemerintahan Arab dan banyak negara Islam tidak mengambil langkah untuk memutuskan hubungan politik dan ekonomi dengan musuh Zionis.

Sayyid Al-Houthi menegaskan bahwa umat Muslim memiliki tanggung jawab agama dalam mendukung Palestina.

Ia menambahkan bahwa musuh Zionis memanfaatkan Turki, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi dalam aspek ekonomi. Oleh karena itu, tugas negara-negara ini adalah menerapkan boikot ekonomi terhadap rezim tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *