Sana’a, Purna Warta – Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman mengatakan: “Amerika mengirimkan puluhan ton bom untuk membunuh rakyat Gaza dengan imbalan mengirimkan sejumlah kecil bantuan.”
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan dalam pidatonya pada hari Kamis: “Jumlah orang yang syahid dan korban luka-luka di Gaza sangat tinggi, dan ini sangat memalukan bagi dunia yang mengaku beradab.”
Baca Juga : Ali Al-Houthi Serukan Pengiriman Senjata untuk Gaza
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman mengatakan: “Umat Islam harus memenuhi tanggung jawab mereka terhadap orang lain untuk membantu rakyat Palestina.”
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi menyatakan: “Para martir di Gaza bukan sekedar jumlah dan angka, namun hilangnya nyawa, luka dan penderitaan masyarakat yang menghadapi genosida.”
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman mengatakan: “Rezim Zionis Israel melakukan kejahatan abad ini dengan kerja sama Amerika, negara-negara Barat dan Arab.”
Al-Houthi menekankan: “Dengan mencegah gencatan senjata dan bersikeras melanjutkan blokade terhadap Gaza, Amerika semakin banyak berpartisipasi dalam kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.”
Sayyid menyatakan: “Washington berusaha mengabaikan hak Palestina untuk menghentikan agresi dan mengakhiri blokade.”
Baca Juga : Empat Serangan Udara Amerika-Inggris di Yaman dalam Satu Hari
Dia menambahkan: “Bantuan udara AS hanya memenuhi sebagian kecil kebutuhan dan dimaksudkan untuk menipu opini masyarakat agar dapat melanjutkan kekejaman di Gaza.”
Sayyid Al-Houthi juga mengatakan: “Sebagai imbalan atas pengiriman sejumlah kecil bantuan kepada rakyat Gaza, Amerika mengirimkan puluhan ton bom untuk membunuh mereka.”
Sayyid Abdul Malik menekankan: “Jika umat Islam secara serius mendukung perlawanan tersebut, situasi perang di Gaza akan berbeda.”
Dia menyatakan: “Amerika dan negara-negara Arab tidak malu mengirimkan senjata paling mematikan kepada rezim Zionis Israel untuk membunuh perempuan dan anak-anak Palestina.”
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman juga mengatakan: “Beberapa negara Arab berupaya memutarbalikkan citra warga Palestina dan jihadnya dengan memasukkan nama-nama pejuang Palestina ke dalam daftar terorisme.”
Baca Juga : Unjuk Rasa di Kamp Jaramana Dukung Gaza
Dia menambahkan: “Kedudukan masyarakat Gaza dalam hal mendukung perlawanan dan pejuangnya tidak berubah, hal ini disebabkan karena kemanusiaan, moralitas, wawasan dan kesadarannya.”