Sana’a, Purna Warta – Anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman menekankan bahwa Amerika Serikat akan menyaksikan kekuatan Yaman yang sebelumnya belum pernah dirasakannya hingga kemarin.
Mohammad Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, hari Jumat (14/2) dalam pidatonya di pawai Sa’dah yang diadakan untuk mendukung perlawanan dan bangsa Palestina, mengatakan: “Kami berkata kepada Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, bahwa kekuatan militer Anda dan apa yang Anda gunakan untuk mendukung para penjajah tidak akan membuat bangsa Palestina meninggalkan tanah air mereka.”
Al-Houthi menegaskan: “Yaman berdiri bersama Palestina, dan Amerika Serikat akan melihat sesuatu dari kekuatan Yaman yang belum pernah dirasakannya hingga kemarin.”
Dia menambahkan: “Insiden kapal induk Amerika Truman mencerminkan kekhawatiran tentang kemungkinan kerusuhan di angkatan laut Amerika setelah konflik dengan pasukan bersenjata Yaman.”
Anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman itu menambahkan: “Gudang senjata kami telah memulihkan kemampuannya dan kami menunggu perintah dari pemimpin kami, dan tujuan kami sudah jelas.”
Pawai besar yang diikuti oleh rakyat di kota Sa’dah, Yaman hari ini diadakan untuk mendukung perlawanan dan bangsa Palestina dengan tajuk (Janji dengan Gaza, melawan pemindahan, dan melawan semua konspirasi).
Al-Houthi mencatat: “Bangsa Yaman memiliki pandangan yang terhormat dan Islami di bawah kepemimpinan Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman. Kami mengatakan kepada Arab Saudi, Mesir, dan Yordania bahwa keamanan Arab saat ini membutuhkan langkah nyata untuk menentang pemindahan dan menargetkan senjata terhadap musuh sejati umat.”
Dia berkata: “Kami meminta Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya untuk menghentikan agresi terhadap Yaman dan menghentikan konflik di Sudan dan sebagainya. Kami juga mengajak Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya untuk memperbaiki pandangan mereka terhadap gerakan Hamas, dan kita semua harus bersatu dan bersama-sama melawan musuh Israel.”