Sana’a, Purna Warta – Komite Nasional Tawanan Perang yang berafiliasi dengan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengutuk kejahatan al-Qaeda dan ISIS dalam memenggal dua tahanan Yaman dan menyalahkan koalisi Saudi atas kejahatan tersebut.
Kelompok teroris Al-Qaeda dan ISIS memenggal dua tawanan perang dari tentara Yaman dan komite populer; Saqr Ghanem Rashid Hussein al-Maliki dan Muhammad Ahmad Murshid Tawaf, di front al-Bayda, di Yaman tengah.
Baca Juga : Serangan Koalisi Saudi Ganggu Mata Pencaharian Ribuan Pekerja Yaman
Mayat tanpa kepala dari kedua martir itu ditemukan saat tentara Yaman sedang membersihkan daerah itu.
Menurut sebuah laporan 26 September, Komite Nasional untuk Tawanan Perang yang berafiliasi dengan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan, negara-negara agresor bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini, yang bertentangan dengan agama-agama samawi, kebiasaan internasional dan kemanusiaan.
Komite ini menekankan bahwa keburukan dan kejahatan ini, begitu menyakiti hati rakyat Yaman, juga mengekspos negara-negara koalisi Saudi dan mengungkapkan hubungan mereka dengan al-Qaeda dan ISIS.
Komite tersebut menekankan bahwa, hubungan antara koalisi Saudi-Amerika-Emirat dan elemen al-Qaeda dan ISIS menjadi lebih jelas.
Juga menambahkan bahwa kejahatan itu menguji komunitas internasional, yang mengklaim berhadapan dengan elemen al-Qaeda dan ISIS.
Baca Juga : Rincian Baru dari Kekalahan Berat Kelompok Takfiri dalam Operasi al-Nasr al-Mubin
Komite Tawanan Perang menyerukan PBB dan lembaga-lembaganya di Yaman dan semua lembaga lokal untuk mengutuk kejahatan ini dan menghukum para pelakunya.
Al-Qaeda baru-baru ini mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah berjuang bersama koalisi Saudi melawan pasukan tentara Yaman dan komite populer dalam perang di al-Bayda, Yaman tengah.