Sana’a, Purna Warta – Pada kesempatan peringatan 59 tahun revolusi 26 September di Yaman, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman berkata: Mengapa, setelah sekitar 60 tahun revolusi ini, Sebuah negara revolusioner harus masuk dalam daftar negara termiskin dan terkorup di dunia?
Mahdi Al-Mashat menambahkan: Mantan rezim Yaman (rezim sebelum ini) telah mengubah peringatan itu menjadi kesempatan musiman untuk penyimpangan opini publik dan kata-kata kotor.
Baca Juga : 30 Serangan Udara Koalisi Saudi di Yaman
Dia menambahkan: Pelajaran perjuangan dalam sejarah menekankan bahwa jalan pembangunan bangsa dimulai dengan keputusan yang berani, sebab kemajuan beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir adalah kepercayaan diri, pengambilan keputusan dan pengagungan tanah air dan bangsa mereka.
Al-Mashat menyatakan: Saya menyerukan semua orang yang telah tertipu untuk kembali ke tanah air mereka, dan saya menekankan bahwa tangan kita terbuka untuk semua. Kami sangat menolak setiap keputusan yang melanggar hak kami, dan kami menyambut setiap upaya tulus untuk mencapai perdamaian dan mencabut pengepungan Yaman.
Baca Juga : Damaskus Sambut Baik Konvergensi antara Iran dan Negara-Negara Arab